Selasa, 27 Oktober 2009

RAKER TINTAMAS


sabtu (24/9). pelaksanaan rapat kerja tintamas dalam rangka pembahasan program kerja berjalan di sajira kab. Lebak yang dilaksanakan dari jam 9 sampai sore hari. kegiatan tersebut bertujuan menetapkan programa kerja yang sudah ada serta penempatan masing-masing jabatan struktural yang ada di tintamas. kegiatan yang diikuti oleh 22 orang tersebut berjalan sangat baik dengan menghasilkan beberapa keputusan yang ditentukan pimpinan umum tentang penetapan jabatannya dan program kerja tintamas oleh semua anggota yang hadir pada saat itu.

Selengkapnya...

TINTAMAS KUKUHKAN CREW BARU

Pandeglang (17/9). pengukuhan crew baru tintamas yang dilaksanakan di pantai pasir putih carita Pandeglang diikuti kurang lebih sekitar 35 orang, kegiatan tersebut dalam rangka meresmikan anggota baru tintamas yang baru bergabung dan sekaligus pemilihan pimpinan umum tintamas masa bakti 2009-2010. dalam acara tersebut pula dilangsungkan beberapa permainan out bond yang diikuti oleh panitia dan peserta pengukuhan.


diantara beberapa permainan, permainan banana boat lah yang paling diminati oleh para peserta dan panitia, sebab hampir semua yang hadir ikut naik banana boat. acara yang diketua pelaksanai oleh indra wiguna semester V manajemen yang terpilih sebagai pimpinan umum itu terbilang sukses. karena peserta meraasa puas atas diadakannya acara tersebut serta sasaran acaranya nya pun tepat. Selengkapnya...

Jumat, 09 Oktober 2009

Jurnalisme

Jurnalisme adalah bidang disiplin dalam mengumpulkan, memastikan, melaporkan, dan menganalisis informasi yang dikumpulkan mengenai kejadian sekarang, termasuk tren, masalah, dan tokoh. Orang yang mempraktekkan kegiatan jurnalistik disebut jurnalis atau wartawan.

Di Indonesia, istilah ini dulu dikenal dengan publisistik. Dua istilah ini tadinya biasa dipertukarkan, hanya berbeda asalnya. Beberapa kampus di Indonesia sempat menggunakannya karena berkiblat kepada Eropa. Seiring waktu, istilah jurnalistik muncul dari Amerika Serikat dan menggantikan publisistik dengan jurnalistik. Publisistik juga digunakan untuk membahas Ilmu Komunikasi.


Jurnalisme dapat dikatakan "coretan pertama dalam sejarah". Meskipun berita seringkali ditulis dalam batas waktu terakhir, tetapi biasanya diedit sebelum diterbitkan.

Jurnalis seringkali berinteraksi dengan sumber yang kadangkala melibatkan konfidensialitas. Banyak pemerintahan Barat menjamin kebebasan dalam pers.

Aktivitas utama dalam jurnalisme adalah pelaporan kejadian dengan menyatakan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana (dalam bahasa Inggris dikenal dengan 5W+1H) dan juga menjelaskan kepentingan dan akibat dari kejadian atau trend. Jurnalisme meliputi beberapa media: koran, televisi, radio, majalah dan internet sebagai pendatang baru. Selengkapnya...

Sejarah Jurnalisme Indonesia

Pada awalnya, komunikasi antar manusia sangat bergantung pada komunikasi dari mulut ke mulut. Catatan sejarah yang berkaitan dengan penerbitan media massa terpicu penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg.

Di Indonesia, perkembangan kegiatan jurnalistik diawali oleh Belanda. Beberapa pejuang kemerdekaan Indonesia pun menggunakan jurnalisme sebagai alat perjuangan. Di era-era inilah Bintang Timur, Bintang Barat, Java Bode, Medan Prijaji, dan Java Bode terbit.

Pada masa pendudukan Jepang mengambil alih kekuasaan, koran-koran ini dilarang. Akan tetapi pada akhirnya ada lima media yang mendapat izin terbit: Asia Raja, Tjahaja, Sinar Baru, Sinar Matahari, dan Suara Asia.


Kemerdekaan Indonesia membawa berkah bagi jurnalisme. Pemerintah Indonesia menggunakan Radio Republik Indonesia sebagai media komunikasi. Menjelang penyelenggaraan Asian Games IV, pemerintah memasukkan proyek televisi. Sejak tahun 1962 inilah Televisi Republik Indonesia muncul dengan teknologi layar hitam putih.

Masa kekuasaan presiden Soeharto, banyak terjadi pembreidelan media massa. Kasus Harian Indonesia Raya dan Majalah Tempo merupakan dua contoh kentara dalam sensor kekuasaan ini. Kontrol ini dipegang melalui Departemen Penerangan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hal inilah yang kemudian memunculkan Aliansi Jurnalis Indepen yang mendeklarasikan diri di Wisma Tempo Sirna Galih, Jawa Barat. Beberapa aktivisnya dimasukkan ke penjara.

Titik kebebasan pers mulai terasa lagi saat BJ Habibie menggantikan Soeharto. Banyak media massa yang muncul kemudian dan PWI tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi profesi.

Kegiatan jurnalisme diatur dengan Undang-Undang Penyiaran dan Kode Etik Jurnalistik yang dikeluarkan Dewan Pers. Selengkapnya...

Dasar Berita

1. Pengertian berita
Sesungguhnya berita adalah hasil rekonstruksi tertulis dari realitas sosial yang terdapat dalam kehidupan. Itulah sebabnya ada orang yang beranggapan bahwa penulisan berita lebih merupakan pekerjaan merekonstruksikan realitas sosial ketimbang gambaran dari realitas itu sendiri. Saya sendiri setuju dengan anggapan ini. Bagaimanapun, tidak ada seorang pun yang sanggup merekonstruksikan realitas sosial memiliki empat muka, maka yang sering diungkap para wartawan hanya dua muka.Hal ini diakui sendiri oleh Thoriq Hadad, wartawan eks Tempo. Dalam sebuah perbincangan dengan saya di Surabaya, 6 Agustus 1994. Thoriq Hadad mengatakan bahwa apa yang diungkapkan Tempo dalam pemberitaannya hanya sekitar 60% dari apa yang diketahui Tempo. Sudah begitu, pemerintah masih menganggap Tempo tidak bisa menahan diri.


Lalu, bagaimana mendefinisikan berita? Untuk keperluan definisi berita, bisa saja dikutip pendapat Nancy Nasution, yakni: Laporan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi, yang ingin diketahui oleh umum, dengan sifat-sifat aktual, terjadi di lingkungan pembaca, mengenai tokoh terkemuka, akibat peristiwa tersebut berpengaruh terhadap pembaca (Dalam Basuki 1983:1).

Bisa juga dikutipkan pendapat W.J.S. Purwadarminta, yang mengatakan bahwa berita adalah laporan tentang satu kejadian yang terbaru (ibid). Kedua pengertian ini menimbulkan pendapat bahwa tidak semua yang tertulis dalam surat kabar atau majalah bisa disebut sebagai berita. Iklan dan resep masakan tidak bisa disebut berita. Yang disebut berita adalah laporan tentang sebuah peristiwa. Dengan perkataan lain, sebuah peristiwa tidak akan pernah menjadi berita bila peristiwa tersebut tidak dilaporkan.

2. Nilai-nilai berita
Tidak semua laporan tentang kejadian pantas dilaporkan kepada khalayak. Pertengkaran antara suami-istri orang kebanyakan tidak perlu dilaporkan kepada khalayak. Pekerjaan seorang dosen membimbing mahasiswa juga tidak perlu dilaporkan kepada khalayak. Mengapa? Di samping merupakan peristiwa rutin, kedua peristiwa tersebut juga tidak memiliki nilai berita.
Lalu, apa kriteria peristiwa yang patut dilaporkan kepada khalayak? Kriterianya hanya satu, yaitu peristiwa yang memiliki nilai berita. Nilai berita sendiri, menurut Julian Harriss, Kelly Leiter dan Stanley Johnson, mengandung delapan unsur, yaitu: konflik, kemajuan, penting, dekat, aktual, unik, manusiawi, dan berpengaruh (Harriss, Leiter dan Johnson 1981:29-33). Artinya, sebelum seseorang melaporkan sebuah peristiwa, ia perlu mengkonfirmasikannya dengan kriteria-kriteria tersebut.

Operasionalisasinya begini:

Konflik
Informasi yang menggambarkan pertentangan antar manusia, bangsa dan negara perlu dilaporkan kepada khalayak. Dengan begitu khalayak mudah untuk mengambil sikap.

Kemajuan
Informasi tentang kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi senantiasa perlu dilaporkan kepada khalayak. Dengan demikian, khalayak mengetahui kemajuan peradapan menusia. Penting Informasi yang penting bagi khalayak dalam rangka menjalani kehidupan mereka sehari-hari perlu segera dilaporkan kepada khalayak.

Dekat
Informasi yang memiliki kedekatan emosi dan jarak geografis dengan khalayak perlu segera dilaporkan. Makin dekat satu lokasi peristiwa dengan tempat khalayak, informasinya akan makin disukai khalayak.

Aktual
Informasi tentang peristiwa yang unik, yang jarang terjadi perlu segera dilaporkan kepada khalayak. Banyak sekali peristiwa yang unik, misalnya mobil bermain sepak bola, perkawanan manusia dengan gorila, dan sebagainya.

Manusiawi
Informasi yang bisa menyentuh emosi khalayak, seperti yang bisa membuat menangis, terharu, tertawa, dan sebagainya, perlu dilaporkan kepada khalayak. Dengan begitu, khalayak akan bisa meningkatkan taraf kemanusiaannya.

Berpengaruh
Informasi mengenai peristiwa yang berpengaruh terhadap kehidupan orang banyak perlu dilaporkan kepada khalayak. Misalnya informasi tentang operasi pasar Bulog, informasi tentang banjir, dan sebagainya. Jumlah unsur nilai berita yang harus dipenuhi setiap peristiwa sebelum
dijadikan berita berbeda pada setiap penerbitan pers. Ada surat kabar yang menetapkan hanya lima unsur nilai berita. Tetapi, ada juga yang enam unsur. Yang jelas, makin banyak sebuah peritiwa memiliki unsur nilai berita, makin besar kemungkinan beritanya disiarkan oleh penerbitan pers.

3. Jenis-jenis berita
Kalau kita sepakat bahwa yang menjadi bahan dasar berita adalah realitas sosial dalam bentuk peristiwa, maka jelas peristiwa itu bermacam-macam. Da peristiwa orang berseminar. Ada pula peristiwa pembunuhan. Bahkan ada peristiwa pembatalan SIUPP. Untuk memudahkan penggolongan jenis-jenis berita berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia, Maryono Basuki membagi berita berdasarkan: (1) sifat kejadian; (2) masalah yang dicakup; (3) lingkup pemberitaan; dan (4) sifat pemberitaan (Basuki 1983:5).

Operasionalisasinya begini:

Berdasarkan sifat kejadian.
Terdapat empat jenis berita, yaitu:

1. Berita yang sudah diduga akan terjadi.
Misalnya: wawancara seorang wartawan dengan Goenawan Mohamad yang tampil dalam sebuah seminar.
2. Berita tentang peristiwa yang terjadi mendadak sontak.
Misalnya: peristiwa kebakaran kantor sentral telepon.
3. Berita tentang peristiwa yang direncanakan akan terjadi.
Misalnya: peristiwa peringatan Hari Lingkungan Hidup setiap 5 Juni.
4. Berita tentang gabungan peristiwa terduga dan tidak terduga.
Misalnya: peristiwa percobaan pembunuhan kepala negara pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan masalah yang dicakup.
Masalah di sini biasanya merujuk kepada aspek kehidupan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Secara umum, terdapat empat aspek kehidupan manusia, yaitu: aspek sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan. Tetapi, seiring dengan perkembangan masyarakat, keempat aspek ini terasa tidak memadai lagi. Ia perlu dipecah lagi menjadi berbagai aspek. Karena itu, tidak ada salahnya menggolongkan jenis berita berdasarkan masalah yang dicakup menurut jumlah kementrian yang ada dalam Kabinet Pembangunan 6.

Atas dasar pemikiran ini, jenis-jenis berita tersebut menjadi: berita dalam negeri, berita luar negeri, berita hukum, berita sosial, berita pendidikan dan kebudayaan, berita pertanian, berita lingkungan hidup, berita perumahan, berita pemuda dan oleh raga, berita transmigrasi, berita kesehatan, berita ilmu pengetahuan, berita kopersi, berita pertanahan, berita penerangan, berita perindustrian, berita perbankan, berita perhubungan, berita perdagangan, berita kehutanan, berita agama, berita pertambangan, dan berita pangan.

Berdasarkan lingkup pemberitaan. Lingkup pemberitaan, biasanya,
dibagi menjadi empat bagian, yaitu lokal, regional, nasional, dan internasional. Sebuah berita disebut berlingkup lokal kalau peristiwa yang dilaporkannya terjadi di sebuah kabupaten dan akibatnya hanya dirasakan di daerah itu, atau paling-paling di kabupaten lain dalam propinsi yang sama. Sebuah berita disebut berlingkup nasional kalau pelaporan peristiwa yang terjadi di satu negara dapat dirasakan di negara lain.

Berdasarkan sifat pemberitaan. Sifat berita bisa dilihat dari isinya.
Ada isi berita yang memberitahu, mendidik, menghibur, memberikan contoh, mempengaruhi, dan sebagainya. Bisa saya sebuah berita mempunyai sifat lebih dari satu. Tetapi, sifat berita yang terutama adalah memberitahu.

4. Unsur-unsur berita
Secara umu, unsur-unsur berita yang selalu ada pada sebuah berita adalah: headline, deadline, lead, dan body (Basuki 1983:22-25).

Headline.
Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.

Deadline.
Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.

Lead.
Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.

Body.
Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.

5. Struktur berita
Struktur berita sangat ditentukan oleh format berita yang akan ditulis. Struktur berita langsung berbeda dengan beritaringan dan berita kisah. Tetapim, untuk berita langsung, menurut Bruce D. Itule dan Douglas A. Anderson, struktur yang lazim hanya satu, yaitu piramida terbalik (Itule dan Anderson 1987: 62-63).


Lead menunjukkan bagian permulaan berita yang paling penting.
Sedangkan piramida terbalik menunjukkan begian yang penting dari sebuah
berita pada bagian awal dan makin ke bawah makin kurang penting. Dengan
perkataan lain, seiring dengan menyempitkan piramida terbalik, berkurang
pula arti penting beritanya. Struktur seperti ini, di samping memudahkan
mengenali inti berita, juga memudahkan pemotongan bagian yang tidak
mungkin termuat.

(Sumber: Ditjen Pendidikan Tinggi Dep P dan K, 1978: 148)

Struktur (1) pada gambar memperlihatkan bahwa semua bagian berita sama pentingnya. Struktur ini sering menyertakan sub judul pada bagian body. Struktur(1) juga cocok untuk menyajikan berita secara kronologis.

Sedangkan struktur (2) memperlihatkan body, yang semakin ke bawah semakin berkurang bobotnya.

Struktur-struktur berita di atas bisa dipandang sebagai kerangka berita, yang akan diisi dengan fakta. Dalam mengisi kerangka berita, satu hal yang perlu diperhatikan adalah keterkaitan ide yang dikandung satu alinea dengan ide yang dikandung alinea berikutnya. Kalau keterkaitan itu tidak ada, maka ceritanya akan tersendat-sendat, tidak ?mengalir?. Pengalaman menunjukkan, hanya berita yang terasa ?mengalir? saja yang disenangi oleh khalayak Selengkapnya...

Teknik Mengumpulkan Berita

1. Observasi
Secara sederhana observasi merupakan pengamatan terhadap realitas social. Ada pengamatan langsung, ada juga pengamatan tak langsung. Seseorang disebut melakukan pengamatan langsung bila ia menyaksikan sebuah peristiwa dengan mata kepalanya sendiri. Pengamatan ini bisa dilakukan dalam waktu yang pendek dan panjang. Pendek artinya, setelah melihat sebuah peristiwa dan mencatat seperlunya, seseorang meninggalkan tempat kejadian untu menulis laporan. Misalnya: peristiwa kecelakaan lalu lintas. Sedangkan panjang berarti seseorang berada di tempat kejadian dalam waktu yang lama. Bahkan ia menulis laporan dari tempat kejadian. Contoh:peristiwa bencana alam.


Seseorang disebut melakukan pengamatan tidak langsung bila ia tidak menyaksikan peristiwa yang terjadi, melainkan mendapat keterangan dari orang lain yang menyaksikan peristiwa itu. Misalnya: peristiwa penemuan mayat suami-istri di sebuah rumah. Si Bujang mendapat informasi bahwa di jalan Melati No. 24 ditemukan mayat sepasang suami-istri. Ia bergegas ke daerah itu. Sesampai di sana, ia masih melihat epasang mayat tersebut. Kalau ia kemudian mendapatkan data tentang siapa yang meninggal dunia, kapan dan kenapa meninggal dunia, data itu merupakan hasil pengamatan tidak langsung.Pengamatan di sini tidak sama persis dengan pengamatan seorang peneliti. Seseorang peneliti melakukan pengamatan berdasarkan konsep dan hipotesis. Hasilnya, biasanya dilaporkan dengan disertai pemecahan masalah ala mereka. Sedangkan seorang pekerja pers melakukan pengamatan untuk melaporkan kejadian sebuah peristiwa apa adanya.
2. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab antara seorang wartawan dengan narasumber untuk mendapatkan data tentang sebuah fenomena (Itule dan Anderson 1987:184). Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah:

a. Posisi narasumber dalam wawancara
Posisi narasumber dalam sebuah wawancara adalah ibarat posisi pembeli dalam sebuah transaksi dagang, yaitu sebagai ?raja?. Semua keinginan narasumber harus dipenuhi oleh wartawan. Karena itu, sebelum melakukan wawancara, wartawan harus menanyakan keinginan
narasumber. Sebelum itu, wartawan harus memperkenalkan secara langsung jati dirinya dan untuk siapa ia bekerja kepada narasumber. Tahap-tahap ini, menurut prinsip etika jurnalistik yang umum, harus ditempuh oleh setiap wartawan sebelum melakukan wawancara dengan narasumber, terlepas dari narasumber mengetahui cara kerja jurnalisme atau tidak.

Terdapat beberapa hal mendasar yang perlu ditanyakan kepada
narasumber, misalnya:

• Apakah narasumber tidak keberatan bila kalimatnya dikutip secara langsung?

• Apakah narasumber tidak berniat namanya dirahasiakan dalam sebagian hasil wawancara?

• Apakah narasumber memiliki keinginan lain yang berkaitan dengan hasil wawancara?

Bila wartawan sudah mengetahui jawaban ketiga pertanyaan ini ditambah dengan keinginan narasumber lain, maka terpulang kepada wartawan bersangkutan untuk segera memenuhinya atau bernegosiasi terlbih dahulu.

Bernegosiasi dengan narasumber bukanlah pekerjaan yang haram. Wartawan boleh bernegosiasi tidak berlangsung di bawah tekanan pihak tertentu (ada dugaan wartawan yang handal sering melakukan negosiasi dengan narasumber). Kesepakatan yang dicapai berdasarkan negosiasi, biasanya, lebih memuaskan kedua belah pihak. Terlepas dari cara pencapaian kesepakatan, kesepakatan ini perlu dicapai sebelum melakukan wawancara (tidak ada salahnya wartawan juga merekan kesepakatan yang sudah dicapai. Rekaman ini bisa dijadikan bukti bila kelak ada pihak yang protes terhadap keberadaan wawancara tersebut). Berdasarkan kesepakatan inilah seharusnya wawancara berlangsung.

Setelah wawancara selesai, wartawan perlu menanyakan kembali kepada narasumber, apakah narasumber masih setuju dengan kesepakatan yang sudah dibuat? Wartawan juga perlu meyakinkan narasumber bahwa tidak akan terjadi penyesalan di kemudian hari atas segala akibat kesepakatan yang sudah dibuat.

Dalam pandangan sebagian kecil wartawan, pelaksanaan tahap-tahap wawancara tersebut di atas menghambat kelancaran kerja mereka. Karena itu, mereka enggan melakukannya. Tetapi, bagi mereka yang pernah ketanggor, pelaksanaan tahap-tahap itu menjadi satu keharusan.

b. Posisi wartawan dalam wawancara
Sebagian besar individu akan merasa sangat senang bila diwawancarai wartawan. Menurut mereka, bila hasil wawancara tersebut disiarkan kepada khalayak, nama mereka juga akan dikenal khalayak. Semakin sering mereka diwawancarai wartawan, semakin populerlah mereka. Individu-individu model begini akan selalu bersikap manis kepada wartawan. Tidak heran bila wartawan berada ?di atas angin? ketika berhadapan dengan mereka.

Lalu, dimana posisi wartawan yang sebenarnya? Kedudukan wartawan adalah penjaga kepentingan umum. Para wartawan berhak mengorek informasi yang berkaitan dengan kepentingan umum dari narasumber. Mereka bebas menanyakan apa saja kepada narasumber untuk menjaga kepentingan umum. Posisi inilah yang menyebabkan mereka mendapat tempat di hati khalayak. Kendati begitu, para wartawan, seperti dinyatakan oleh Jeffrey Olen, harus menghormati keberadaan narasumber. Mereka haurs mengakui bahwa narasumber adalah individu yang bisa berpikir, memiliki alasan untuk berbuat dan mempunyai keinginan-keinginan (Olen 1988:59). Akibatnya, para wartawan harus memperlakukan narasumber sebagai individu yang memiliki otonomi dan bebas mengekspresikan segala keinginannya. Kalau pada satu saat narasumber keberatan hasil wawancaraya disiarkan, maka wartawan harus menghormati keinginan ini dan tidak menyiarkannya.

Menurut para ahli, terdapat tujuh jenis wawancara, yaitu man in the street interview, casual interview, personal interview, news peg interview, telephone interview, question interview dan group interview (Itule dan Andersin 1987:207-213). Operasionalisasinya begini:

Man in the street interview
Wawancara yang dilakukan untuk mengumpulkan pendapat beberapa orang awam mengenai sebuah peristiwa, bisa menyangkut satu keadaan dan bisa pula tentang sebuah kebijaksanaan baru. Biasanya wawancara ini diperlukan setelah terjadinya sebuah peristiwa yang sangat penting.

Casual interview
Sebuah wawancara mendadak. Dalam hal ini seorang wartawan minta kesediaan seorang narasumber untuk diwawancarai. Si wartawan berbuat begitu karena ia bertemu dengan narasumber yang dianggapnya punya informasi yang perlu dilaporkan kepada khalayak.

Personal interview
Merupakan wawancara untuk mengenal pribadi seseorang yang memiliki nilai berita lebih dalam lagi. Hasilnya, biasanya berupa profil tentang orang bersangkutan. News peg interview Wawancara yang berkaitan dengan sebuah laporan tentang sebuah peristiwa yang sudah direncanakan. Wawancara inisering juga disebut information interview.

Telephone interview
Wawancara yang dilakukan lewat telepon. Ini biasanya dilakukan wartawan kepada narasumber yang sudah dikenalnya dengan baik dan untuk melengkapi sebuah berita yang sedang ditulis. Dengan perkataan lain, seorang wartawan memilih jenis wawancara memilih jenis wawancara ini karena ia dalam keadaan terdesak.

Question interview
Wawancara tertulis. Biasanya dilakukan seorang wartawan yang sudah mengalami jalan buntu. Setelah ditelepon, didatangi ke rumah dan ke kantor, si wartawan tidak bisa bertemu dengan anrasumber, maka ia memilih wawancara jenis ini.

Keuntungan wawancara ini adalah: Informasi yang diperoleh lebih jelas dan mudah dimengerti.

Kelemahannya adalah: wartawan tidak bisa mengamati sukap-sikap pribadi narasumber ketika manjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan.

Group interview
Wawancara yang dilakukan terhadap beberapa orang sekaligus untuk membahas satu persoalan atau implikasi satu kebijaksanaan pemerintah. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara. Contohnya adalah acara ?Pelaku dan Peristiwa? TVRI.

Semua jenis wawancara tersebut di atas akan terlaksana dengan baik bila dipenuhi teknik-teknik berikut:

• Menggunakan daftar pertanyaan yang tersusun baik, yang sudah disiapkan lebih dulu;

• Memulai wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan yang ringan;

• Mengajukan pertanyaan secara langsung dan tepat;

• Tidak malu bertanya bila ada jawaban yang tidak dimengerti; dan

• Mengajukan pertanyaan tambahan berdasarkan perkembangan wawancara.

3. Konferensi Pers
Pernyataan yang disampaikan seseorang yang mewakili sebuah lembaga mengenai kegiatannya kepada para wartawan. Biasanya menyangkut citra lembaga, peristiwa yang sangat penting dan bersifat insidental. Tetapi, tidak jarang bersifat periodik, seperti konferensi pers Menteri Luar Negeri, yang berlangsung seminggu sekali. Pada setiap konferensi pers, setiap wartawan memiliki hak yang sama untuk mengajukan pertanyaan kepada orang yang memberikan konferensi pers. Umumnya, lalu lintas informasi dalam konferensi pers dilakukan lewat dialog langsung. Tetapi, ada juga konferensi pers yang menggunakan informasi tertulis yang dibagikan kepada para wartawan. Untuk melengkapi informasi tersebut, para wartawan diberi kesempatan untuk bertanya.

4. Press Release
Bisa diartikan sebagai siaran pers yang dikeluarkan oleh satu lembaga, satu organisasi atau seorang individu secara tertulis untuk para wartawan. Ia mewakili kepentingan lembaga, organisasi atau individu. Itulah sebabnya media massa cetak yang besar, seperti ?Kompas? tidak mau memuat siaran pers ini. Tidak ada keharusan bagi wartawan untuk memuat siaran pers ini. Juga tidak ada kesempatan bagi para wartawan untuk bertanya kepada pihak yang mengeluarkan siaran pers tentang siaran pers. Inilah yang membedakannya dengan konferensi pers. Tegasnya, pada press release tidak ada tanya jawab dengan wartawan dan narasumber. Sedangkan pada konferensi, ada. Selengkapnya...

Sejarah Pendidikan Jurnalistik

endidikan jurnalistik dewasa ini sangat banyak ditawarkan di perguruan-perguruan tinggi, dan peminatnya pun cukup banyak pula. Di antara para wartawan yang kita kenal di Indonesia, ada yang pernah mengenyam pendidikan formal ini, namun tak sedikit pula yang tidak pernah dirasakannya sama sekali.

Walaupun tidak melalui pendidikan formal, namun seorang wartawan haruslah mengetahui fungsi utama tugasnya sebagai wartawan, yaitu apa yang secara universal dikenal: (1) menyajikan informasi; (2) memberikan pendidikan; (3) memberikan hiburan. Untuk

bisa menjalankan fungsinya ini, seorang wartawan dituntut untuk dapat memenuhi persyaratan tertentu, seorang wartawan dituntut untuk dapat memenuhi persyaratan tertentu, yaitu pertama: memiliki kecerdasan; kedua: senantiasa bersikap waspada; ketiga: memiliki rasa ingin tahu yang tak habis-habisnya; keempat peduli terhadap masyarakat; kelima: akal yang panjang; keenam: memiliki kepekaan terhadap ketidakadilan; dan ketujuh: berani untuk berbeda pendapat dengan pihak yang berkuasa.


Di samping itu tentu saja seorang wartawan harus dapat mengantisipasi kemungkinan risiko yang harus ditanggung dalam melaksanakan kewajibannya.

Kerja Rutin Wartawan dan Kehidupan di dalam News Room

Dalam pelaksanaan tugas jurnalistik di sebuah penerbitan ataupun sebuah stasiun radio/televisi, sebagaimana halnya sebuah institusi, terdapat pembagian tugas yang jelas, demi penjaga kelancaran kerja sehari-hari.

Selain itu setiap insan yang bekerja sebagai seorang wartawan dan menjadi anggota sebuah organisasi yang secara resmi diakui eksistensinya, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat luas, hendaknya menaati kode etik yang telah diakui dan diterima oleh organisasi tersebut.

Pengertian Berita

Pada dasarnya berita adalah laporan tentang suatu kejadian yang dianggap penting dan menarik. bagi khalayak. Dari berbagai macam batasan yang diberikan orang tentang berita, pada prinsipnya ada unsur penting yang harus diperhatikan yaitu unsur-unsur laporan, kejadian/peristiwa/pendapat yang menarik dan penting, serta disajikan secepat mungkin (terikat oleh waktu). Berita tersebut memiliki beberapa kriteria, antara lain harus akurat, lengkap, objektif, seimbang, jelas dan ringkas.


Berbagai Jenis Berita

Ditinjau dari penyajiannya, berita terdiri dari straight news dan features. Straight news dari soft news dan hard news. Features terdiri dari beberapa macam, mulai dari bright sampai enterprise story.

Dalam media cetak, selain berita juga terdapat berbagai tulisan seperti tajuk rencana, analisis berita, komentar berita, aritkel opini, resensi, pojok dan kolom.


Jenis Tulisan dalam Media Cetak

Jenis tulisan yang biasa muncul dimedia cetak adalah: Features (Karangan Khas), Editorial (Tajuk Rencana), kolom, News Commentary (Komentar Berita), News Analysis (Analisis Berita), Artikel Opini, dan Review/Resensi/Kritik.

Ada 2 teknik menulis resensi/revlew/kritik, yaitu secara impresif dan autoritatif. Kedua jenis metode ini nampaknya terpisah, tetapi dalam kenyataannya, wartawan bidang seni terkadang menggabungkan kedua metode ini.


Pengertian Sumber Berita

Dalam menjalankan tugasnya, seorang wartawan/jurnalis pasti akan berhubungan dengan sumber berita. Sumber berita tidak hanya manusia tetapi juga peristiwa.

Sumber berita merupakan awal dari proses terciptanya berita. Dalam proses inilah diperlukan kemampuan wartawan dalam mencari dan mengolah sumber berita sehingga dapat tercipta sebuah berita yang baik dan benar serta layak ditampilkan.


Metode Perolehan Berita

Terdapat beberapa metode untuk memperoleh berita yang terdiri dari wawancara, observasi, riset kepustakaan, press release/press conference dan statement of informan.

Sebagian besar metode perolehan berita adalah melalui wawancara. Tetapi dalam perkembangan jurnalistik mutakhir, angka dan data dari kepustakaan juga ambil peranan penting. Observasi adalah kegiatan mental yang subjektif dari wartawan sebagai hasil pengolahan stimuli di sekitarnya dan observasi ini digunakan untuk “mempermudah laporan”.

Press Conference, penting terutama untuk memperoleh background information untuk hal-hal yang masih sangat baru. Sedangkan statement of information bukan digunakan sebagai narasumber, tetapi metode yang artinya harus dilacak lagi kebenaran dan kegunaannya bagi masyarakat.


Melindungi Sumber Berita

Dalam membina hubungan dengan narasumber, seorang wartawan harus memperhatikan beberapa etika. Beritahukan tujuan kita kepada narasumber. Lindungilah kredibilitas dan reputasi sumber berita, hargailah hak-hak narasumber, dan jangan sekali-sekali mengharap narasumber “tergelincir” dalam pernyataannya. Selengkapnya...

inilah Video Amatir detik-detik terjadi gempa di Padang yang diambil oleh seorang anak SMP



Selengkapnya...

Kuasa Hukum KPK Temui Presiden

Kuasa hukum KPK meminta presiden untuk segera membentuk tim independen untuk memeriksa Susno Duaji



Selengkapnya...

Selasa, 06 Oktober 2009

Depsos akan Bangun Trauma Center di Sumbar

Departemen Sosial (Depsos) akan segera membentuk "Trauma Center" sebagai salah satu bentuk penanggulangan korban pasca gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar). Trauma Center ini akan memberikan bantuan pelayanan yang dibutuhkan pasca bencana dan membantu persoalan-persoalan psikologi korban.

Direktur Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial, Makmur Sunusi, mengatakan, Trauma Center ditargetkan mulai dibuat dalam minggu ini. Saat ini yang masih jadi prioritas adalah penyelamatan terhadap korban yang masih terjebak dan evakuasi terhadap korban meninggal.

"Trauma Center minggu ini Insya Allah akan start. Karena top priority adalah selamatkan yang survivor," kata Makmur saat ditemui di Departemen Sosial, Selasa (6/10/2009).


Adapun fokus bantuan akan diberikan kepada korban yang termasuk kelompok rentan (vulnerable group), yaitu anak-anak, manula, dan penyandang cacat. "Ini sesuai dengan konvensi tentang hak anak dan hak penyandang cacat," ujarnya seperti dilansir Vivanews.

Namun saat ini, lanjut Makmur, Tim Reaksi Cepat yang dibentuk Depsos masih melakukan pendataan terhadap populasi anak, manula, dan penyandang cacat. "Masih menunggu laporannya sebelum kita siapkan," ujarnya.

Untuk korban anak-anak sendiri, Depsos akan menyiapkan untuk membangun Children Center seperti yang dilakukan untuk korban bencana Tsunami Aceh atau Posko Anak Ceria seperti yang dilakukan untuk korban bencana Situ Gintung.

Children Center ini dibentuk untuk mengalihkan perhatian anak-anak korban bencana dan mengembalikan keceriaan mereka kembali. "Satu akan dibangun di Pariaman, sedangkan satu lagi akan dibangun di Padang," tutur Makmur.

Namun Makmur mengakui rehabilitasi sosial yang dilakukan belum menjangkau korban yang ada di pelosok Sumatera Barat. Ini dikarenakan masih sulitnya akses untuk menjangkau korban di kabupaten dan desa yang terletak di pelosok.

"Jangankan untuk recovery, untuk rescue saja masih sulit. Paling tidak kita lakukan dulu di core (pusat)," kata dia. tvone Selengkapnya...

Kondisi Pariaman Padang


Tim SAR masih mengalami kesulitan untuk mengeluarkan ratusan warga yang tertimbun dalam lonsoran di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Selengkapnya...

Anggota DPR Ngantor Senin Depan

Jakarta - Saat ini anggota DPR sedang sibuk melengkapi ruangan kerja atau sekedar menghafal peta DPR. Anggota baru akan memasuki ruangan kerjanya Senin depan.

"Kami sedang melengkapi ruangan dengan alat kerja," kata anggota DPR dari FPD, Dian Sahroza, berbincang dengan detikcom di selataran Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2009).

Dijadwalkan baru Senin (12/10/2009) seluruh anggota DPR akan memasuki ruangan kerja di Gedung Nusantara I DPR. Saat ini ruangan kerja mereka sedang dipersiapkan.


"Kita masih santai, kan dijadwal baru besok Senin kita masuk ruang," kata Ibu asal Bengkulu ini sambil tetap tersenyum.

Sambil berjalan santai, Dian mengungkapkan agendanya beberapa hari pertama di DPR. Dian mengaku asik mengakrabi setiap sisi Gedung DPR. "Kita orang baru, rasanya banyak hal baru. Sekarang paling-paling rapat komisi," katanya riang.

Dian mengaku mendapat jatah memiliki seorang staf pribadi. Untuk itu Dian sengaja mengajak anak sahabatnya ke Jakarta.

"Ini anak sahabat saya, kebetulan minimal kan sekolahnya S2," kata dokter
lulusan Universitas Trisakti ini sambil mengenalkan Rieke (25) yang sudah
resmi menjadi staf ahlinya.

Dian mengungkapkan tak lagi membuka praktik di Jakarta. Dia akan menyampaikan aspirasi rakyat di Senayan.

"Saya ingin konsentrasi kalau bisa Komisi IX, karena sesuai, saya dokter," kata Dian.

Dian bersama Rieke kemudian menaiki elevator menuju ruang kerjanya di Gedung Nusantara I DPR. Mereka akan menengok ruang kerjanya lima tahun kedepan.

"Doain kita ya," sapanya sembari tersenyum ramah kepada detikcom.

Agenda minggu pertama kerja anggota DPR lebih fokus pada rapat fraksi.
Direncanakan mulai minggu depan akan dibahas pembagian komisi.
detik.com Selengkapnya...

Menkokesra Minta Evakuasi Korban Gempa Diutamakan

Menko Kesra Aburizal Bakrie meminta agar penanggulangan gempa Sumatra Barat mengutamakan proses evakuasi para korban karena diduga masih ada ribuan korban yang terjebak reruntuhan bangunan.

"Gubernur Sumatra Barat sebagai koordinator penanggulangan bencana diminta untuk mengutamakan evakuasi para korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan," katanya saat menggelar pertemuan bersama Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Mendagri Mardianto, Mensos Bachtiar Chamsyah dan Gubernur Sumbar Gumawan Fauzi di Padang, Kamis.

Pada pertemuan di Rumah Dinas Gubernur Sumbar itu, Aburizal juga mengungkapkan, Pemerintah Pusat berupaya membantu proses penanggulangan bencana baik pengiriman bantuan makanan, obat-obatan, alat berat, genset dan bahan bakar minyak (BBM).


Ia menjelaskan, Pemerintah Pusat melalui Pertamina hari ini sudah mengirimkan 4 x 20 ton BBM yang akan didistribusikan ke sejumlah SPBU di Sumbar, pengiriman lima unit mobil penjernih air yang diangkut dengan kapal, serta pengiriman lima ton obat-obatan dan makanan bayi. "Wapres sudah memerintahkan bantuan bagi 200.000 korban gempa," katanya.

Sementara Menkes mengungkapkan, kekurangan darah yang dialami sejumlah rumah sakit akan diatasi dengan suplai darah dari daerah lain. "Saya sudah meminta kepada sejumlah daerah untuk mengirimkan suplai darah ke Sumatra Barat ini," katanya.

Rombongan menteri itu kemudian dibagi dua yaitu satu rombongan meninjau Kota Padang dan satu rombongan lain menuju Padang Pariaman. Dua kota itu merupakan daerah terparah akibat gempa.

Gempa Sumatra Barat berkuatan 7,6 Skala Richter (SR) yang terjadi Rabu sore kemarin membuat sembilan daerah di Sumatra Barat mengalami kerusakan infrastruktur yaitu Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kab Pesisir Selatan, Kab Pasaman barat, Kab Agam, Kota Solok, Kab Solok, Kab Tanah Datar. (Ant)
Sumber TVONE Selengkapnya...

Kamis, 01 Oktober 2009

Gempa SUMBAR

Data sementara dari Posko Satkorlak Kantor Gubernur Sumatra Barat sampai Kamis (1/10), pukul 11:00 WIB tercatat 215 tewas akibat gempa di tiga daerah. Korban tersebut terdapat di wilayah Padang 139 orang, Kabupaten Padang Pariaman 62 orang, dan Kota Pariaman 14 orang.

Berdasarkan pantauan, diperkirakan ribuan orang masih terjebak di reruntuhan bangunan seperti di kawasan Mara Palam Padang, Kantor Adira Finance Sawahan Padang, ejumlah Ruko di Sawahan Kota Padang, Mesjid Nurul Iman, Apotik Sari di depan Mesjid Nurul Iman, dan Gedung Kursus Gama.

Bupati Padang Pariaman Muslim Kasim mengatakan, di daerahnya ada sekitar tujuh kecamatan yang paling paling parah dilanda gempa yaitu Padang Sago, Sugai Geringging, Aurmalintang, Kampung Dalam, Ulakan, 2x12 Enam Lingkung, dan Tapakis,

"Saat ini kecamatan itu masih terisolir karena jalan akses menuju kecamatan itu terputus," katanya.




Ia berharap, ada pasokan bantuan melalui angkutan udara untuk menembus isolasi daerah itu.

Sejumlah kabupaten lain di Sumbar yang terkena dampak gempa yaitu Kabupaten Pessel, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, dan Kota Solok. Data korban gempa dari daerah itu masih belum masuk ke Satkorlak di Kantor Gubernur Sumatra Barat.

Gubernur Sumber Gamawan Fauzi, melakukan eksposes data ini dihadapan Mendagri Mardianto, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menhub Jusman Syafii Jamal.

Berdasarkan pantauan, jalan-jalan di Kota Padang masih lengang. Sejumlah jalan mengalami keretakan dan ribuan tiang listrik yang roboh masih belum diperbaiki sehingga distribusi listrik masih mengalami gangguan. Selengkapnya...

Jumat, 25 September 2009

Festival BAnd


Festival Band yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di depan podium La Tansa banyak sekali dikunjungi oleh para penonoton. sekitar 13 band telah terdaftar untuk mengikuti festival tersebut. acara yang diketuai oleh Fuad (STAI) sempat mendapat kendala dari waktu, waktu pelaksanaan yang tadinya akan dilaksanakan pada tanggal 12 september diundur ke tanggal 16 september, tapi hal itu tidak mengundurkan niat panitian untuk melaksanakan festival itu,


walaupun sempat diguyur hujan yang begitu besar, acara pun tetap dilaksanakan mengingat sudah banyak peserta yang datang, akhirnya acara pun dimulai pada pukul 16.00 dari rencana awal 14.30 WIB. Astra'gk Selengkapnya...

CREW BARU TINTAMAS


Pelaksanaan Recruitmen anggota baru tintamas la tansa mashiro masih berlangsung, tak sedikit mahasiswa la tansa ikut berganbung dalam acara ini. sedikit kurang 40 orang sudah mendaftar di tintamas, tapi itu pun masih perlu diseleksi lagi untuk mengetahui seberapa besar minat mereka ikut tintamas, tentunya panitia sangat berharap banyak bisa mendapatkan crew yg benar-benar profesional dan loyal terhadap tintamas. Astra'Gk

Selengkapnya...

Idul Fitri di Asia Tenggara

Umat Islam di Indonesia menjadikan Idul Fitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah. Mulai dua minggu sebelum Idul Fitri, umat Islam di Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah Mudik atau Pulang Kampung, sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Hari Raya Idul Fitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas Muslim. Biasanya, penetapan Idul Fitri ditentukan oleh pemerintah, namun beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda. Idul Fitri di Indonesia disebut dengan Lebaran, dimana sebagian besar masyarakat pulang kampung (mudik) untuk merayakannya bersama keluarga. Selama perayaan, berbagai hidangan disajikan. Hidangan yang paling populer dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia adalah ketupat, yang memang sangat familiar di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Bagi anak-anak, biasanya para orangtua memberikan uang raya kepada mereka. Selama perayaan, biasanya masyarakat berkunjung ke rumah-rumah tetangga ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi, yang dikenal dengan "halal bi-halal",[4] memohon maaf dan keampunan kepada mereka. Beberapa pejabat negara juga mengadakan open house bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi.


Di Malaysia, Singapura, dan Brunei, Idul Fitri dikenal juga dengan sebutan Hari Raya Puasa atau Hari Raya Aidil Fitri. Masyarakat di Malaysia dan Singapura turut merayakannya bersama masyarakat Muslim diseluruh dunia. Seperti di Indonesia, malam sebelum perayaan selalu diteriakkan takbir di masjid ataupun mushala, yang mengungkapkan kemenangan dan kebesaran Tuhan. Diperkampungan, biasanya banyak masyarakat yang menghidupkan pelita atau panjut, atau obor di Indonesia. Banyak bank, perkantoran swasta ataupun pemerintahan yang tutup selama perayaan Idul Fitri hingga akhir minggu perayaan. Masyarakat disini biasanya saling mengucapkan "Selamat Hari Raya" atau "Salam Aidil Fitri" dan "Maaf zahir dan batin" sebagai ungkapan permohonan maaf kepada sesama. Di Malaysia juga ada tradisi balik kampung, atau mudik di Indonesia. Disini juga ada tradisi pemberian uang oleh para orangtua kepada anak-anak, yang dikenal dengan sebutan duit raya.[5][6]

Umat Muslim adalah minoritas di Filipina, sehingga sebagian besar masyarakat tidak begitu familiar dengan perayaan ini. Namun, perayaan Idul Fitri sudah diatur sebagai hari libur nasional oleh pemerintah dalam Republic Act No. 9177 dan berlaku sejak 13 November 2002. Selengkapnya...

Minal Aidzin....


Alhamdulillah akhirnya kita lebaran juga... hari raya idul fitri yang dilaksanakan pada tanggal 20 september 2009 banyak mengundang kebahagian bagi semua orang... kenapa?? karena kebanyakan orang banyak sekali menantikan hari ini untuk saling maaf-maafan dan silaturahmi serta kumpul bareng dengan keluarga... khususnya bagi yang punya


rumah nan jauh disana... pastinya mudik deh... kan dah lama nggak ketemu keluarga. apa salahnya setiap tahun kita mudik dan kumpul bareng, asyik kan... sekalian bagi-bagi ampau buat adik, kakak, dan keluarga.
saya mewakili kelurga mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.. serta mohon maaf atas segala kesalahan yang diperbuat ataupun yg tidak disengaja... maafin ya... Selengkapnya...

Jumat, 20 Februari 2009

KPJ Rangkasbitung

Kelompok penyanyi jalanan merupakan kumpulan anak-anak jalanan yang bersatu dalam sebuah komunitas yang berlatar belakang seni. KPJ berdiri pada tanggal 26 Desember 1996 di Talanca Malingping. Tepatnya pada saat JAMBORE dan pada saat itu muncul ide untuk mendirikan sebuah perkumpulan yang bernama KPJ. Dulu di KPJ hanya ada dua divisi yaitu divis musik dan seni rupa namun seiiring berjlannya waktu kemudian divisi itu bertambah menjadi. Tidak hanya musik dan seni rupa saja tetapi ada divisi teater dan seni tradisional dan kini KPJ pun mempunyai empat divisi.

Kepopularitasan dan eksistensinya kini nama itu semakin dikenal masyarakat, KPJ itulah yang sering orang sebut ketika melihat penyanyi di jalanan. Nama itu seolah tak asing lagi bagi mereka bahkan saking tak asing lagi KPJ sering di undang dalam event-event tertentu.
Anggota KPJ pun tidak hanya laki-laki dan pengamen saja, wanita pun seakan tak ingin ketinggalan untuk berperan aktif di dalamnya, ada tukang semir, tukang sapu, tukang semir bahkan mahasiswa. Itu artinya KPJ terbuka untuk umum, siapa saja bisa menjadi anggota KPJ kalau mau. Festival pun seolah menjadi acara rutin_Nya KPJ yang biasa dilaksanakan pada bulan agustus dan bukan hanya itu setiap malam jumat KPJ pun selalu mengadak pengajian rutin.
Tak lepas dari tanggung jawabnya selaku anak KPJ mereka pun kerja, tapi itulah kerjaan mereka untuk mencari uang yaitu dengan mengamen, jam kerja yang biasa mereka lakukan mulai dari jam 08.00 s/d jam 16.00 WIB. Mereka memiliki rute-rute tertentu untuk mengamen diantara beberapa rute inilah rute yang biasa mereka cari, diantaranya : Stasiun, Lampu Merah, Pasar dan depan Barata.
Anak-anak KPJ termasuk anak-anak yang mandiri yang hidup dari apa yang mereka lakukan sehari-hari tanpa bergantung kepada orang lain. Setiap harinya mereka mencari uang sendiri dan sebagian dari pendapatannya mereka sisihkan untuk bayar uang kas dan itu dilakukan setiap hari tanpa harus menentukan nilainya. Uang kas tersebut digunakan untuk beberapa keperluan, seperti bayar listrik, air, dan untuk event-event tertentu. Noey


Selengkapnya...

Bait Allah

Lembaga kaidah islam sebagai landasan normatipitas simbolik bagi cara berpikir, bersikap , bertidak serta penghayatan umat islam dalam tata kehidupan keseharian. Pedoman hidup serta kehidupan umat islam yang wajib diyakini dan diamalan sebagia tuntunan kearah tata kehidupan yang hakiki.
Symbol kesejahteraan dan kebahagiaan sebagian buah perjuangan yang berdimensi duniawi dan ukhrawi.
Nama perguruan tinggi la-tansa mashiro di adopsi dari al-quran, surat al-qasroh ayat 77, yang secara hariah mengandung arti, “jangan lupa, tempat kembali”. Secara teerminalogis , maksudnya adalah tidak lain bahwa setiap setiap manusia itu sendiri , bahwa setiap individu pastilah akan kembali kepada sang prima causa yang menciptakan asal mula, perjalanan akhir dari seluruh rangkaian semesta kehidupan ini, yakni ALLAH SWT. Maka sebagai mana diuraikan di atas, pada tataran empirc diaktualisasikan melalui bentuk dan prilaku kehidupan yang memenuhi prinsip keseimbangan (Equilibrum) antara dimensi Ukhrowi yang sejati serta dimensi duniawi yang Profan dari kehidupan ini. Berpijak pada landasan tersebut, maka kifrah serta dinamika Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro baik secara centre of trendsetter pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, sebagai refleksi kesadaran perihal keniscayaan berpeluang kehariban mutlak ALLAH SWT.
KH. Rifa’I Arief adalah seorang tokoh yang semangat membangun, membina umat islam khususnya di Banten, selain itu adalah beliau sosok insan berjiwa besar, lahir dari seorang petani, guru ngaji, yang hidup sederhana, jauh dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan.
H. Qasad Mansyur, tidak hanyut terbawa arus yang membahayakan itu mereka mampu bertahan dan akhirnya mampu menciptakan kota di Desanya, membentuk masyarakat yang berbudaya dan berperadaban menyongsong hari depan indah dengan senyuman. Ia ingin banyak santri di berbagai lapisan masyarakat. Ada birokrat santri, ada pejabat santri, ada pengusaha santri, ada perwira santri,anggota parlemen santri dll.
Kegigihan KH. Rifa’I Arief dalam mengawal Perguruan ini memang luar biasa karena tantangan yang sangat berat da besarnya dana yang harus dikeluarkan meskipun demikian KH. Ahmad Rifa’I Arief tetap tegar menghadapinya karena menurut beliau Perguruan Tinggi ini merupakan satu-kesatuan integral dengan produk pesantren untuk mewujudkan intelektual muslim.

Pada bulan Juni 1997 Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro kehilangan KH. Rifa’I Arief, beliau adalah pendiri, donator utama disainer bahkan pemilik yang tidak ingin memilikinya, apalagi menguasainya.

La Tansa memiliki gedung sendiri, sekitar Bulan Oktober 1996. Pada saat itu jumlah Mahasiswa STIE yang aktif sekitar 68 orang dan STAI dipimpin oleh H.M . Hudlori MM. dan dibantu oleh bapak H. Narasoma di Pemda Kabupaten Lebak, kemudian pada tahun 1999 diangkatlah Drs. Soleh Rosyad MM sebagai ketua STIE dan STAI cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Pada tahun 2003 sudah akreditas “B” dari BAN, sementara itu STAI yang masih dalam proses akreditasi dan menambah program studi D II sehingga jumlah Mahasiswa meningkat dengan tajam. Pada tahun 2005 jumlah Mahasiswa STIE bertambah sekitar 450 orang sedangkan Mahasiswa STAI sekitar 850 orang. Kemudian pada awal tahun 2008 STAI sudah mendapat akreditas “B”. Dan sekarang di Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro telah didirikan satu akademi kebidanan yang siap menerbangkan sayap dimasyarakat.


Selengkapnya...

Intip UKM La Tansa Mashiro

Sejatinya…
Di setiap kampus pasti terdapat sebuah UKM untuk menampung semua kebutuhan jiwa seni para mahasiswanya, baik berupa tarik suara, pers kampus, pecinta alam, dan lain-lain. Hal itupun berlaku di kampus tercinta La Tansa Mashiro.
Salah satunya adalah LDK (Lembaga Dakwah Kampus) At-Tauhid, ketua umum nya adalah Muhamad Aris, salah satu mahasiswa STAI jurusan Tarbiyah. UKM ini bergerak dibidang kerohanian, seperti layaknya UKM yang lain, UKM ini pun memiliki struktur organisasi, di mulai dari ketua umum hingga anggoata yang bernaung di bawah UKM ini.

Selanjunya adalah ASIBA, meskipun kurang terdengar gaungnya serta sempat vakum dikarenakan kepengurusan yang sekarang tidak mengetahui struktur organisasi dari kepengurasan yang lama, namun UKM ini tetap eksis dan melenggang indah di jalurnya. Ketua umum dari UKM ini adalah Hendrik Sugara, mahasiswa STAI ini memiliki kegiatan yang ia dan teman-temannya bina dalam UKM ASIBA tersebut, beberapa diantaranya adalah latihan aubade dan kasidahan serta membuat kerajinan lainnya yang tentu sangat di tentukan oleh intuisi mereka dalam mereka-reka pernak-pernik yang akan di ciptakan. Adapun untuk program ke depan, ASIBA memiliki target kerja seperti panggung budaya, yang meliputi pensi, festival band serta teather yang bekerjasama dengan DISPORABUDPAR.
Selain itu, terdapat UKM lain yang begitu akrab dengan alam dan rimba raya. Itulah PALAPA program mingguan mereka adalah mengadakan latihan fisik yang bertujuan untuk menigkatkan ketahanan tubuh serta kahlian fisik dalam menaklukan alam. Di ketuai oleh Lina Salamah, salah satu mahasiswa STIE manajemen semester VI ini. Beberapa prestasi pun pernah di raih oleh UKM ini, hal tersebut tentunya memberikan rasa bangga tersendiri bagi kampus dan anggota PALAPA tersebut khususnya.
Dan Tak Lupa LAMSA yang bergerak dalam bidang olah raga ini pernah meraih beberapa kejuaraan seperti halnya pada kegiatan PORDA BANTEN yang dilaksanakan pada bulan Desember 2008. Lamsa sempat meraih juara dalam pertandingan sepak bola. Amir Mahmud yang akrab disapa amonk tersebut merupakan Ketua LAMSA saat ini di La Tansa Mashiro.
Seolah tak mau ketinggalan informasi, Mahasiswa pun membentuk UKM baru yang diberi nama Tintamas (Team News Of La Tansa Mshiro), UKM ini bergerak dibidang kejurnalistikan walaupun untuk saat ini berita yang dimuat masih dalam sekup intern kampus. Kedepan Tintamas akan akan lebih eksis lagi dengan menampilkan berita-berita terbaru khususnya tentang sesuatu yang terjadi di lebak dan isu nasional. UKM yang diketua oleh Eko Purnomo sidik ini mempunyai lebih kurang 15 Crew.
Pesan dari seluruh ketua UKM di kampus La Tansa ini “tetap eksis dan harus harmonis dengan UKM lainnya, tidak ada salahnya andai kita duduk bersama dan merumuskan rancangan kegiatan untuk kemajuan kampus La Tansa Mashiro tercinta, tanggalkan individualisme untuk mencapai satu kalimat LA TANSA ADALAH KITA”. Astra’Gk


Selengkapnya...

La Tansa Siap Gunakan System E-Learning

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan E-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (content) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasie-learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industry (Cisco, IBM, Oracle, dsb).
Bergabagi pengertian tentang e-learning saat ini sebagian besar meggacu pada pembelajaran yang menggunakan teknologi internet. Seperti pengertian dari Rosenberg menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell (2002), Kamarga (2002) yang intinya menggunakan media internet dalam pendidikan sebagai hakikat e-learning. Bahkan Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi internet.
Dikatakan oleh Darin E. Hartley bahwa: e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, internet atau media jaringan komputer lain. LearnFrame.Com dalam Glossary of e-learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: e-learning adalah system pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer maupun komputer stand alone.
Pengertian tersebut menyempitkan arti “elektronik” pada huruf “e”dalam istilah “e-learning”. Selain karena, selain komputer juga masih terdapat alat-alat elektronik lainnya yang digunakan sebagai media pembelajaran, misalnya radio, tape audio/video, tv interaktif, cdrom, LCD Proyektor, OHP. Sebelum internet ditemukan, alat-alat tersebut sudah terlebih dulu digunakan sebagai media pembelajaran statis maupun interaktif. Mahasiswa bisa menggunakan tape recorder untuk merekam ceramah dosen di kelas untuk didengarkan dilain waktu. Dosen juga menggunakan OHP untuk mempresentasikan materi kuliahnya kepada mahasiswa sehingga hanya menuliskan materi di papan tulis seperlunya saja. Dosen juga dapat memberikan salinan dokumen materi kuliah dan referensi dalam bentuk CDROM kepada mahasiswanya untuk dipelajari dirumah. Media-media elektronik tersebut sangat membantu mahasiswa agar bisa lebih menguasai materi kuliah.
Istilah e-learning sepertinya terinspirasi oleh istilah e-mail yang lebih dulu popular yaitu electronic mail (surat menyurat melalui internet). Dimana untuk pengertian e-mail inipun menurut dirasa kurang tepat karena yang namanya elektronik tidak hanya internet saja, namun juga meliputi alat-alat lain seperti mesin fax dan telegram juga bisa sebagai alat penyampai surat elektronik. Namun tidak dibahas secara detail disini tentang e-mail karena akan memperlebar topic utama bahasan makalah ini.
E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Informasi-informsai perkuliahan juga bisa real-time. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun tidak secara langsung tatap muka, tapi forum diskusi perkuliahan bisa dilakukan secara online dan real time. System e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu. Kapanpun mahasiswa bisa mengakses system ini. Aktifitas perkuliahan ditawarkan untuk bisa melayani seperti perkuliahan biasa. Ada penyampaian materi berbentuk teks maupun hasil penyimpanan suara yang bisa di download, selain itu juga ada forum diskusi, bisa juga seorang dosen memberikan nilai, tugas dan pengumuman kepada mahasiswa.
Tentunya sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Lebak yang menghasilkan lulusan-lulusan terbaik dan berkualitas, La Tansa mempunyai peranan yang begitu besar dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlakul karimah. Dengan penggunaan sistem e-learning yang akan di terapkan di La Tansa tentunya akan membawa perubahan terhadap kondisi pembelajaran yang lebih aktif dari sebelumnya. Astra’Gk


Selengkapnya...

Senin, 09 Februari 2009

MAKALAH ISBD

BAB I
PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul
Melihat dari berbagai aspek yang ada, baik kita lihat secara langsung ataupun melalui media informasi, baik cetak maupun media elektronik, bahwa betapa fenomena hidup manusia selalu berganti antara senang dan sedih, antara bahagia dan derita, karena memang hakikat dari hidup manusia adalah silih bergantinya antara kesenangan atau kebahagian dengan kesedihan atau penderitaan, bagaikan “roda kehidupan” yang kadangkala kita berada diatas (bahagia / senang) dan dilain waktu kita barada di bawah (sedih / derita). Disinilah kami membahas tentang manusia yang pernah, sedang dan akan mengalami penderitaan yang merupakan salah satu resiko dalam kehidupan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Oleh karenanya, hal itu bersifat ujian. Allah SWT tidak pernah memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan manusia.

B. Latar Belakang Pemilihan Judul
Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua aspek, yaitu aspek jasmani atau tubuh, dan aspek rohani atau jiwa. Dalam diri manusia, kedua aspek itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu aspek tersebut hilang dari diri manusia, akan terdapat dua pengertian yang berbeda, tubuh tanpa jiwa akan dinamakan mayat, sedangkan jiwa tanpa tubuh akan disebut jin atau setan.Timbulah pertanyaan, apakah yang dirasakan oleh tubuh akan mempengaruhi batin, dan apakah yang diderita batin juga akan berpengaruh kepada tubuh ?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita, derita berasal dari bahasa sansekerta, dhra yang berarti menahan atau menanggung. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa indonesia derita artinya menanggung (merasakan) sesuatu yang tidak menyenangkan. Dengan demikian merupakan lawan kata dari kesenangan ataupun kegembiraan.

JENIS KESEDIHAN

Yang jelas, setiap kesedihan membawa tantangan tersendiri untuk dihadapi. Di bawah ini beberapa contoh musibah atau kesedihan yang dapat melahirkan reaksi berbeda-beda dan bagaimana seharusnya Anda bertindak.

* Kehilangan orang tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.

* Keguguran
Kehamilan merupakan suatu hal yang dinanti-nantikan bagi banyak pasangan dan juga merupakan suatu kebahagian tersendiri. Tetapi sayangnya rencana tidak selalu berjalan mulus. Masalah genetika/keturunan mungkin dapat menyebabkan pasangan susah mendapatkan anak atau selalu keguguran. Secara naluri, seorang ibu akan merasa lebih kehilangan dibanding pasangannya.

Tapi sebaliknya, sebagai pasangan dan seorang laki-laki pada umumnya, mereka berjuang untuk menahan emosi terdalamnya. Bagaimanapun juga, sebagai ayah merasa kehilangan merupakan kesedihan juga. Dengan sedikit dukungan atau pengertian, mereka akan dapat menghadapinya.

* Kehilangan anak
Jika bayi sudah lahir dan kemudian dalam beberapa bulan kemudian dipanggil Yang Maha Kuasa, ibu umumnya akan memiliki perasaan seolah-olah menyalahkan dirinya dan terus bertanya-tanya apa kesalahan yang telah diperbuatnya sehingga buah hatinya meninggalkannya untuk selamanya. Nah, umumnya pasangan mencoba untuk memberikan dukungan yang rasional. Tapi bagaimanapun juga, keduanya harus berusaha keras dengan tidak mencoba mencari jawaban atau mencari penyebabnya sehingga hal itu terjadi.

Mayoritas orang berpendapat sama, bahwa kehilangan anak merupakan suatu penderitaan dan kesedihan yang sangat besar yang harus dihadapi. Orang tua umumnya merasa sangat syok, mereka berdua akan sangat menderita dan menjadi sulit untuk menerima keadaan. Hal ini akan menyulitkan mereka untuk mengatasi proses penderitaan. Bisa saja, yang satu jadi sangat sensitif dan lainnya jadi gampang marah. Akibatnya, hubungan suami-istri jadi memburuk.

Study kasus

Beberapa bulan lalu Jakarta Ibukota negara ini dilanda banjir besar, diperkirakan sekitar 2/3 wilayah jakarta tergenang air yang membuat warga jakarta dan sekitarnya mengalami penderitaan, penderitaan yang dialami warga Jakarta dan sekitarnya pada saat banjir antara lain hilangnya harta benda karena terbawa arus air, perjalanan terganggu karena disebagian jalan protokol di Jakarta dan sekitarnya juga tergenang air, mengalami pemadaman listrik sampai matinya alat telekomunikasi dan internet serta tidak bisa melakukan aktivitas karena kantor-kantor juga tergenang banjir, sampai pada tingkat yang mengenaskan yaitu hilangnya nyawa karena banjir itu sendiri. Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Penanganan Banjir menyatakan data korban meninggal karena banjir di DKI Jakarta dan Jawa Barat mencapai 67 orang. "Mereka tewas karena tenggelam dan terseret arus," ujar Pelaksana Tugas Deputi Kesiapsiagaan Bakornas, Sugeng di Jakarta, Jumat (9/2) malam.
Banjir ini disebabkan meluapnya sungai dan kali di Jakarta akibat curah hujan yang tinggi dan mampetnya sungai karena banyaknya sampah

2. Siksaan

Penderitaan biasanya disebabkan oleh siksaan, Siksaan biasa dirasakan pada badah atau jasmani, dan juga dapat berupa siksaan jiwa atau rohani. Masalah siksaan jiwa atau rohani (psikis) yang akan diuraikan dalam Ilmu Budaya Dasar, antara lain :

a. Kebimbangan

Kebimbangan pasti akan dialami ketika seseorang dihadapkan oleh dua pilihan yang penting yang ia tidak dapat menentukan pilihan yang mana yang akan diambil.
Pada kasus banjir di Jakarta, banyak warga Jakarta mengalami kebimbangan, apakah saat banjir datang mereka mengungsi atau tetap berada dirumah sambil menunggu air surut, kebimbangan mereka antara lain disebabkan kecemasan akan aman atau tidaknya harta benda mereka jika ditinggal mengungsi, karena di Jakarta banyak orang-orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan dan disatu sisi bahwa jika mereka tetap tinggal di rumah, mereka juga cemas jika banjir melanda rumah mereka berhari-hari dan ketersedian bahan makanan akan habis bagaimana dengan anak-anak mereka. Inilah contoh kebimbangan yang dialami warga Jakarta dan sekitarnya pada saat banjir melanda Jakarta dan sekitarnya pada beberapa bulan yang lalu, keadaan ini berpengaruh tidak baik baik orang yang lemah pikirannya, karena masalah kebimbangan akan lama dialami olehnya sehingga siksaan yang dirasakan olehnya pun menjadi berkepanjangan. Bagi orang yang kuat berfikir ia akan cepat mengambil keputusan dengan berdasarkan pertimbangan prioritas, prioritas pada kasus banjir di Jakarta dan sekitarnya adalah nyawa mereka dan anak-anak mereka bukan harta benda, karena harta benda dapat dicari / dibeli kembali tetapi nyawa mereka dan anak-anak mereka tak dapat kembali lagi.

b. Kesepian

Kesepian dialami seseorang berupa rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya, hal ini akan terus ia rasakan walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Ini yang perlu dianalisa pertama kali. Perbedaan antara kesepian dengan kesendirian. Kesepian itu perasaan sepi. Sendirian itu ketika seseorang dalam keadaan sendiri. Kesepian bisa berarti seperti “tikus kelaparan di lumbung padi”. Banyak orang di sekitarnya tetapi tetap merasa sepi. Sedangkan sendirian dalam keadaan sendiri, tetapi tidak merasa sepi.
Pada kasus tsunami di Aceh pada Tanggal 26 Desember 2004, banyak orang Aceh yang mengalami kesepian, kesepian ini dikarenakan banyak orang-orang Aceh ditinggal mati keluarga dan orang yang mereka sayangi, mereka merasa kesepian bahkan sampai ada yang tak mau hidup lagi, karena mereka beranggapan hidup mereka tidak beguna lagi tanpa orang-orang yang mereka sayangi, hari-harinya mereka merasa kesepian walaupun ditengah orang yang ramai menghibur dirinya.
Seperti juga kebimbangan, kesepian perlu segera diatasi agar seseorang tidak terus menerus merasakan penderitaan batin. Solusi yang kami tawarkan adalah :
1. Berfikir positif, Yakinlah semua yang telah menimpah manusia adalah berasal dari ketentuan Allah, ingatlah Allah SWT tidak pernah memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan manusia, berdoa dan kembali lebih mendekatkan diri kepada Allah akan membuat hati (batin) tidak kesepian, karena Allah akan selalu bersama manusia dikala senang / bahagian maupun dikala duka / menderita.
2. Sebagai homo socius, seorang perlu kawan untuk menghilangkan rasa kesepian, orang itu perlu cepat mencari kawan yang dapat diajak untuk berkomunikasi yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami kawan lainnya.
3. Selain mencari kawan, untuk menghilangkan rasa kesepian, seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan suatu kesibukan, khususnya yang bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak lagi memperoleh tempat yang menyita waktu dalam dirinya.

c. Ketakutan
Ketakutan (fobia) adalah kecemasan yang luar biasa, terus menerus dan tidak realistis, sebagai respon terhadap keadaan eksternal tertentu. Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrim seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.
Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.
penyakit ketakutan (fobia) adalah kecemasan yang luar biasa, terus menerus dan tidak realistis, sebagai respon terhadap keadaan eksternal tertentu.

penderita biasanya menghindari keadaan-keadaan yang bisa memicu terjadinya kecemasan atau menjalaninya dengan penuh tekanan.
penderita menyadari bahwa kecemasan yang timbul adalah berlebihan dan karena itu mereka sadar bahwa mereka memiliki masalah.

agorafobia

arti harfiah dari agorafobia adalah takut akan keramaian atau tempat terbuka. secara lebih khusus agorafobia menunjukkan ketakutan akan terperangkap, tanpa cara yang mudah untuk terlepas bila kecemasan menyerang.
keadaan-keadaan yang sulit bagi penderita agoraphobia adalah antri di bank atau pasar swalayan, duduk di tengah-tengah bioskop atau ruang kelas dan mengendarai bis atau pesawat terbang. beberapa orang menderita agorafobia setelah mengalami serangan panik pada salah satu keadaan tersebut. yang lainnya hanya merasakan tidak nyaman dan tidak pernah mengalami serangan panik.

agorafobia sering mempengaruhi kegiatan sehari-hari, kadang sangat berat sehingga penderita hanya diam di dalam rumah.
pengobatan terbaik untuk agorafobia adalah terapi pemaparan,
dengan bantuan seorang ahli, penderita mencari, mengendalikan dan tetap berhubungan dengan apa yang ditakutinya sampai kecemasannya secara perlahan berkurang karena sudah terbiasa dengan keadaan tersebut (proses ini disebut habituasi). psikoterapi dilakukan agar penderita lebih memahami pertentangan psikis yang melatarbelakangi terjadinya kecemasan.

fobia spesifik

fobia spesifik merupakan penyakit kecemasan yang paling sering terjadi.
beberapa fobia spesifik (misalnya takut binatang, kegelapan atau orang asing) mulai timbul pada masa kanak-kanak. banyak fobia yang menghilang setelah penderita beranjak dewasa. fobia lainnya (misalnya takut hewan pengerat, serangga, badai, air, ketinggian, terbang atau tempat tertutup) baru timbul di kemudian hari. 5% penduduk menderita fobia tingkat tertentu pada darah, suntikan atau cedera; dan penderita bisa mengalami pingsan, yang tidak terjadi pada fobia maupun penyakit kecemasan lainnya.
sebaliknya, banyak pendeita penyakit kecemasan yang mengalami hiperventilasi, yang menimbulkan perasaan akan pingsan, tetapi mereka tidak pernah benar-benar pingsan.

penderita seringkali dapat mengatasi fobia spesifik dengan cara menghindari benda atau keadaan yang ditakutinya.
terapi pemaparan merupakan sejenis terapi perilaku dimana penderita secara bertahap dihadapkan kepada benda atau keadaan yang ditakutinya. terapi ini merupakan pengobatan terbaik untuk fobia spesifik.

psikoterapi dilakukan agar penderita memahami pertentangan psikis yang mungkin melatarbelakangi terjadinya fobia spesifik.

fobia sosial

kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan yang serasi dengan yang lainnya melibatkan berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan keluarga, pendidikan, pekerjaan, hobi, kencan dan perjodohan.
kecemasan tertentu dalam situasi sosial adalah normal, tetapi penderita fobia sosial merasakan kecemasan yang berlebihan sehingga mereka menghindari situasi sosial atau menghadapinya dengan penuh tekanan.
penelitian terbaru menunjukkan bahwa 13% penduduk pernah mengalami fobia sosial.
keadaan-keadaan yang sering memicu terjadi kecemasan pada penderita fobia sosial adalah:
- berbicara di depan umum
- tampil di depan umum (main drama atau main musik)
- makan di depan orang lain
- menandatangani dokumen sebelum bersaksi
- menggunakan kamar mandi umum. penderita merasa penampilan atau aksi mereka tidak tepat.
mereka seringkali khawatir bahwa kecemasannya akan tampak, sehingga mereka berkeringat, pipinya kemerahan, muntah, gemetaran atau suaranya bergetar; jalan pikirannya terganggu atau tidak mampu menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan maksud mereka.

jenis fobia sosial yang lebih umum ditandai dengan kecemasan pada hampir seluruh situasi sosial.
penderita fobia sosial menyeluruh biasanya merasa bahwa penampilannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, mereka akan merasa terhina atau dipermalukan.

beberapa orang memiliki rasa malu yang wajar dan menunjukkan malu--malu pada masa kanak-kanak yang di kemudian hari berkembang menjadi fobia sosial. yang lainnya mengalami kecemasan dalam situasi sosial pertama kali pada masa pubertas.

fobia sosial sering menetap jika tidak diobati, sehingga penderita menghindari aktivitas yang sesungguhnya ingin mereka ikuti. terapi pemaparan merupakan sejenis terapi perilaku yang efektif untuk mengatasi fobia sosial.

psikoterapi dilakukan agar penderita lebih memahami pertentangan batin yang mungkin melatarbelakangi terjadinya fobia sosial.
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia :
• afrophobia — ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
• caucasophobia — ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
• hydrophobia — ketakutan akan air.
• photophobia — ketakutan akan cahaya.
• antlophobia — takut akan banjir.
• cenophobia — takut akan ruangan yang kosong


3. Kekalutan Mental

Bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental, atau kesehatan mental yang disebabkan oleh kegagalan bereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimuli ekstern dan ketegangan-ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari satu bagian, satu organ, atau sistem kejiwaan/mental. Merupakan totalitas kesatuan ekspresi proses kejiwaan/mental yang patologis terhadap stimuli sosial, dikombinasikan dengan faktor-faktor kausatif sekunder lainnya (patalogi = ilmu penyakit ).

Secara sederhana, kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akiba ketidak mampuan seseorang mengatasi persoalan hidup yang harus dijalaninya, sehingga yang bersangkuan bertingkah secara kurang wajar.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental yaitu :
• Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
• Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
• Pemahaman yang salah sehingga memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial (overacting) dan juga sebaliknya terlalu rendah diri (underacting).
Proses – proses yang diambil oleh sesorang dalam menghadapii kekalutan mental, sehingga mendorongnya kearah :
• Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambil hikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu 4JJ1 SWT, dan bertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.
• Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan.
Contohnya :
 Agresi, yaitu : Meluapkan rasa emosi yang tidak terkendali dan cenderung melakukan tindakan sadis yang dapat mambahayakan orang lain.
 Regresi, yaitu : Pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan. (menjerit, menangis dll)
 Fiksasi, yaitu : Pembatasan pada satu pola yang sama (membisu, memukul dada sendiri dll)
 Proyeksi, yaitu : Melemparkan atau memproyeksikan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain.
 Indentifikasi, yaitu : Menyamakan diri dengan sesorang yang sukses dalam imajinasi, (kecantikan, dengan bintang film .dll)
 Narsisme, self love yaitu : Merasa dirinya lebih dari orang lain.
 Autisme yaitu : Menutup diri dari dunia luar dan tidak puas dengan pantasinya sendiri.

Penderita kekalutan mental lebih banyak terdapat dalam lingkungan ;
 Kota- kota besar yang banyak memberikan tantangan hidup yang berat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
 Anak-anak usia muda tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendakinya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia menjalani kehidupan didunia ini akan selalu mengalami dua hal yang selalu silih berganti antara kebahagiaan / kesenangan dengan penderitaaan / kesusahan. Penderitaan atau kesusahan itu merupakan ujian dari Allah SWT yang telah menciptakan manusia, penderitaan itu dapat menimpah kepada dua aspek dari manusia yaitu aspek jasmani dan aspek rohani, penderitaan dapat berupa siksaan yaitu kebimbangan, kesepian dan ketakutan serta kekalutan mental yang dapat membuat manusia menderita. Manusia akan lebih menghargai kebahagiaan kalau manusia itu pernah merasakan penderitaan, karena ia merasakan bagaimana rasanya menderita dan ternyata suatu penderitaan bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kesuksesan atau cita-cita, banyak kita temukan atau jumpai ternyata seseorang yang menderita ternyata mempunyai semangat / kekuatan baru dalam menjalani hidupnya (tahan banting), tergantung bagaimana seseorang tersebut mengambil hikmah atau pelajaran dari segala bentuk penderitaan yang dialaminya, contohnya : semula ia adalah seseorang yang hidup sangat sederhana, yang setiap waktu biaya hidupnya hanya dari mengumpulkan barang-barang bekas, tapi berkat keuletan dan semangatnya dalam menjalani hidup ternyata dilain waktu hidupnya berubah, sekarang ia menjadi bos atau juragan, dan berubahlah hidupnya sekarang, yang dahulunya penuh dengan kekurangan dan penderitaan menjadi serba ada, dari contoh penderitaan diatas, ternyata sebuah penderitaan itu tidak selamanya buruk, tergantung dari segi dan apa yang dapat kita ambil dari suatu penderitaan tersebut.
B. Saran – saran
Penderitaan seharusnya tidak menjadi sebuah hambatan atau bumerang dalam menjalani kehidupan, setiap langkah dalam hidup kita akan dimintakan pertanggung jawaban oleh Allah SWT, untuk itu besar harapan dari kami untuk bersama-sama mengintrospeksi diri serta mengambil pelajaran dari setiap musibah dan penderitaan yang kita alami. Perlu diketahui bahwa Allah itu memberi suatu cobaan sebatas kemampuan manusia itu sendiri. Dan setiap cobaan, musibah dan penderitaan pasti semua ada hikmah yang dapat kita ambil, Serta yang utama kita harus banyak-banyak bersyukur, serta melapangkan hati untuk senantiasa ikhlas dalam menghadapi sebuah cobaan.
Penderitaan yang dialami manusia dapat diatasi dengan cara banyak bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia. Dan juga bersosialisasi dan mencari kawan tempat kita mencurahkan permasalahan dan penderitaan kita serta penderitaan juga dapat dikurangi dengan banyak melakukan aktivitas yang dapat menyibukan diri dan melupakan penderitaan yang tengah kita alami, sehingga rasa kesepian tidak lagi memperoleh tempat yang menyita waktu dalam diri.

DAFTAR PUSTAKA

Supartono W, Drs. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia
www.id.wikipedia.com
TEMPO Interaktif
www.tabloidnova.com


Selengkapnya...

MAKALAH ILMU POLITIK

IDEOLOGI PERANG DUNIA KE-3 NON BLOK DAN SOSIALISME PEMBANGUNAN
Pendahuluan
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah dengan judul Ideologi dunia ke tiga dapat berjalan tanpa halangan yang berarti, dari awal sampai selesai.
Penulisan makalah ini berdasarkan literatur yang ada. Penyusun menyadari akan kemampuan yang sangat terbatas sehingga dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangannya. Namun makalah yang disajikan sedikit banyak bermanfaat bagi penyusun khususnya dan mahasiswa lain pada umumnya.
Dalam kesempatan ini disampaikan terima kasih atas bimbingan, bantuan serta saran dari berbagai pihak.

Ilmu politik merupakan salah satu ilmu tertua dari berbagai ilmu yang ada. Meskipun beberapa cabang ilmu pengetahuan yang ada telah mencoba melacak asal-usul keberadaannya hingga zaman yunani kuno, akan tetapi hasil yang dicapai tidak segemilang apa yang telah sicapai oleh ilmu politik. Ketika kita menggunakan istilah ideology baik dalam bahasa social, politik maupun wacana kehidupan sehari-hari, berarti kita menggambarkan sebuah konsep yang memiliki sejarah panjang dan kompleks. Dalam makalah kami akan memaparkan tentang sosialisme pembangunan dan ideology dunia ke-tiga non blok. Pengertian non blok adalah tidak berat sebelah ataupun tidak memihak (netral), bagaimana sejarah singkat pergerakan non blok, dan membahas yang berkenaan dengan pembangunan ataupun perkembangan namun pembangunan disini bukanlah pembangunan benda akan tetapi pembangunan manusia dan kepuasan kebutuhan pokok dari manusia itu sendiri (Varma s.p 2001 :512). Bagaimana juga merosotnya peranan ideology dan dalam makalah kami dipaparkan tentang apa tujuan dari didirikannya pergerakan non blok.







Pembahasan
Politik non blok atau non alignment setelah Perang Dunia ke II, dimana ketika situasi politik internasional ditandai dengan adanya perundingan antar blok barat dan blok timur ditengah tengah perang dinginnya paham itu berkembanglah gagasan yang terwujud menjadikan Gerakan Non Blok ataupun Non Alignment Movement. Pengejawantahannya yang pertama adalah Konferensi Tingkat Tinggi Non Blok di Beograd, Yugoslavia 1-6 September 1961.
Gerakan Non Blok ini juga bertujuan untuk mewujudkan perdamaian dunia berdasarkan pelaksanaan universal dari prinsip-prinsip hidup berdampingan secara damai, menentang imperialisme, kolonialisme, neokolomalisme, perbedaan warna kulit termasuk zionisme dan segala bentuk ekspansi, dominasi dan pemusatan kekuasaan.
Sedangkan beberapa tujuan lainnya adalah sebagai berikut yang mana memajukan usaha kearah perdamaian dunia dan hidup berdampingan secara damai dengan jalan memperkokoh peranan PBB menjadi alat yang lebih efektif bagi usahausaha perdamaian dunia, menyelesaikan persengketaan internasional diantara negara-negara anggotanya secara damai dan juga mengusahakan tercapainya pelucutan senjata secara umum dan menyeluruh di bawah pengawasan internasional yang efektif.
Dalam perjalanan sampai dengan sekarang ini Gerakan Non Blok telah melakukan 10 KTT. Tiap KTT mempunyai warna dan ciri sendiri-sendiri. Dari warna dan ciri tersebut dapat diketahui partisipasi Gerakan Non Blok dalam turut memecahkan persoalan-persoalan dunia dengan tetap mengadakan konsolidasi terhadap tubuh Gerakan agar tetap mengadakan atau agar tetap sesuai dengan prinsip-prinsip dasar dan tujuan pokok Non Blok.
Sejarah singkat tentang pergerakan non blok yatiu Gerakan Non Blok pertama sekali dicetuskan pada awal tahun 6o-an, yang merupakan tekad dari negara-negara merdeka dalam melancarkan aksi politiknya dalam menghadapi situasi dunia yang ditandai dengan memuncaknya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Konferensi Asia Afrika di Bandung tanggal 18 April 1955 yang telah menelorkan semangat Bandung, yang berintikan perdamaian, kemerdekaan, kerjasama Internasional untuk kepentingan bersama dan hidup berdampingan secara damai adalah merupakan tonggak perjuangan bangsa-bangsa yang dijajah oleh Barat dari pelbagai belahan dunia.
Para pemimpin besar dunia Nassar (Mesir), Tito (Yugoslavia), Nehru (India),
Kwame Nkrumah (Ghana), dan Sukarno (INDONESIA) di Majelis Umum PBB ke-25 tahun 1960 menyuarakan resolusi untuk meredakan ketegangan Timur dan Barat dan diadakannya perundingan antara 2 musuh bebuyutan itu serta mencegah konflik terbuka.
Resolusi ini berlanjut dalam bentuk gerakan yang tidak mau terlibat atau terikat oleh dua blok tersebut. Tiga tokoh utama pendiri Non Blok yaitu: Tito, Nehru, Nasser telah menyiapkan sejak awal 1950, Bung Karno dan Nkrumah disebut pula sebagai pendiri gerakan itu. Prakarsa-prakarsa lima kepala negara yang lebih dikenal dengan "The Initiatif Five" yang mengawali sejarah tirnbulnya sejarah GNB yang ada sampai sekarang ini (Ningrum 2003).
Masalah Pembangunan, bagi mayoritas masyarakat, dianggap sebagai suatu kata yang digunakan untuk menjelaskan proses dan usaha untuk meningkatkan kehidupan ekonomi, politik, sosial budaya, infrastruktur masyarakat, dan lain sebagainya, sehingga istilah “pembangunan” sering kali disejajarkan dengan istilah “perubahan sosial”. Bagi penganut pandangan ini, konsep pembangunan adalah berdiri sendiri dan membutuhkan keterangan lain, seperti pembangunan model kapitalisme, pembangunan model sosialisme, pembangunan model Indonesia, dan lain sebagainya. Dengan demikian, teori pembangunan merupakan sebuah teori sosial ekonomi yang bersifat sangat umum.Di lain pihak, terdapat suatu pandangan yang lebih minoritas yang berangkat dari asumsi bahwa kata “pembangunan” itu sendiri adalah sebuah “discourse” atau suatu pendirian, suatu paham, atau bahkan disebut suatu ideologi tertentu terhadap perubahan sosial. Dalam pandangan ini, konsep pembangunan itu sendiri bukanlah merupakan kata yang bersifat netral, melainkan suatu “aliran” dan keyakinan ideologi dan teoretik serta praktek mengenai perubahan sosial, sebagaimana teori-teori sosialisme, dependensia atau teori-teori lainnya. Dengan demikian, teori pembangunan dapat diangap sebagai “pembangunanisme” atau “developmentalism”(Slamet Santoso: 2007).
Gagasan dan teori pembangunan sampai saat ini telah dianggap sebagai “agama baru” karena mampu menjanjikan untuk dapat memecahkan masalah-masalah kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami oleh berjuta-juta masyarakat di Negara Dunia Ketiga. Istilah pembangunan atau development tersebut telah menyebar dan digunakan sebagai visi, teori, dan proses yang diyakini kebenaran dan keampuhannya oleh masyarakat secara luas. Setiap program Pembangunan menunjukkan dampak yang berbeda tergantung pada konsep dan lensa Pembangunan yang digunakan (Mansour Fakih:2004).
Konsep Pembangunan yang dominan dan telah diterapkan dikebanyakan Negara Dunia Ketiga merupakan pencerminan paradigma Pembangunan Model Barat. Dalam konsep tersebut, pembangunan dipahami sebagai proses tahap demi tahap menuju “modernitas”, yang tercermin dalam bentuk kemajuan teknologi dan ekonomi sebagaimana yang dilalui oleh bangsa-bangsa industri maju. Di sebagian besar Negara Dunia Ketiga, penaksiran konsep Pembangunan dipahami sebagai perbaikan umum dalam standart hidup, disamping itu juga dipahami sebagai sarana memperkuat negara melalui proses industrialisasi dengan pola seragam antara satu negara dengan negara lainnya. Dalam hal ini, peran pemerintah menjadi utama atau menjadi subyek pembangunan, sedangkan masyarakat menjadi obyek dan penerima dari dampak pembangunan.
Pembangunan seringkali di identikkan dengan pertumbuhan ekonomi, yaitu sebuah masyarakat dinilai berhasil melaksanakan pembangunan bila pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut cukup tinggi. Dengan demikian, yang diukur adalah produktivitas masyarakat atau produktivitas negara dalam setiap tahunnya. Secara teknis ilmu ekonomi, ukuran yang digunakan untuk mengihitung produktivitas adalah Gross National Product (GNP) dan Gross Domestic Product (GDP). Tetapi menurut Dr. Arief Budiman , sebuah negara yang tinggi produktivitasnya, dan merata pendapatan penduduknya, bisa saja berada dalam sebuah proses untuk menjadi semakin miskin. Hal ini disebabkan karena pembangunan yang menghasilkan produktivitas yang tinggi itu sering tidak memperdulikan dampak terhadap lingkungannya, yaitu lingkungan yang semakin rusak dan sumber daya alam yang semakin terkuras. Sementara itu percepatan bagi alam untuk melakukan rehabilitasi lebih lambat dari percepatan perusakan sumber alam tersebut. Selanjutnya ia menyampaikan bahwa, atas nama pembangunan, pemerintah juga sering memberangus kritik yang muncul dari masyarakat. Kritik tersebut dinilai dapat mengganggu stabilitas politik. Hal tersebut dilakukan karena mengangap bahwa stabilitas politik adalah sarana penting untuk memungkinkan pelaksanaan pembangunan.
Sedangkan menurut Hanif Suranto (2006), paradigma developmentalisme yang menjadi landasan pembangunan Orde Baru ternyata telah melahirkan sejumlah problem yang dihadapi berbagai komunitas. Antara lain adalah hancurnya identitas kultural dan perangkat kelembagaan yang dimiliki komunitas akibat penyeragaman oleh Orde Baru; hancurnya basis sumber daya alam (ekonomi) komunitas akibat eksploitasi oleh negara atas nama pembangunan; serta melemahnya kapasitas komunitas dalam menghadapi problem-problem komunitas akibat dominasi negara. Selanjutnya ia menyatakan bahwa kondisi-kondisi tersebut menampilkan wujudnya paling nyata dalam berbagai konflik antara komunitas dengan negara, maupun intra/antar komunitas akibat intervensi manipulatif oleh negara. Konflik Ambon, Poso, Aceh, Papua dan berbagai konflik lainnya merupakan beberapa contoh yang nyata dihadapi di Negara Indonesia.Hasil penelitian dari Institute of Development and Economic Analysis (2001), menyimpulkan tiga catatan penting tentang pelaksanaan pembangunan di Negara Indonesia, yaitu : 1) Pelaksanaan pembangunan di Indonesia terjebak ke dalam perangkap ide-ide pembangunan neo-liberal yang menyesatkan; 2) Pelaksanaan pembangunan di Indonesia juga terjebak ke dalam arus ketergantungan terhadap hutang luar negeri dalam jumlah yang semakin lama semakin besar dan sangat memberatkan; dan 3) Meskipun sampai batas-batas tertentu telah mengungkapkan terjadinya perubahan, tetapi pelaksanaan pembangunan di Indonesia ternyata juga mengakibatkan semakin jauhnya Indonesia terjebak dalam lilitan hutang luar negeri. Beban hutang luar negeri cenderung berubah menjadi “upeti” kepada pusat-pusat kapilaisme global. Sebagai sebuah “upeti”, maka secara empiris sangat wajar jika terjadi arus transfer negatif modal bersih (net negative transfer) dalam transaksi hutang luar negeri Indonesia, dan hal tersebut sesungguhnya yang menyebabkan terjadinya stagnasi dan kemerosotan alokasi anggaran negara untuk membiayai pelaksanaan pembangunan. Akhirnya dapat dikatakan bahwa jerat hutang luar negeri tersebut yang menyebabkan perekonomian Indonesia masuk ke jurang krisis ekonomi dan politik. Menurut almond untuk ada lima persyaratan untuk perkembangan ialah sebagai berikut :
1. keberturut-turut dalam tahap-tahap perkembangan.
2. terdapatnya sumber-sumber.
3. perkembangan yang sejalan (serupa) dari sistem-sistem social lainnya.
4. kemampuannya system politik yang cukup hakiki da,
5. tanggapan yang cukup oleh golongan elit terhadap tantangan-tantangan.
Telah kami tuliskan pada halamam yang pertama bahwa pembangunan bukanlah pembangunan atau perkembangan benda. Namun lebih menekankan kepada kepuasan kebutuhan pokok mereka misalnya makanan, papan, sandang, kesehatan, dan pendidikan. Dengan kata lain lebih mengutamakan sosialis. Suatu proses pertumbuhan atau pembangunan yang tidak menghasilkan pemuasan kebutuhan-kebutuhan pokok itu tidak dapat dianggap sebagai pengembangan (Varma S.P 2001 :513).
Dalam perkembangan atau pembangunan peranan kaum elit memainkan peranan yang penting sekali dalam seluruh proses perkembangan. Masyarakat yang mempunyai golongan elit yang fungsional dapat mencapai banyak kemajuan sedangkan masyarakat yang tidak begitu beruntungan mengalami kesukaran untuk bergerak ke arah pembangunan. Biasanya kaum elit itu ada yang berfungsi dan ada yang tidak berfungsi, untuk melihat berfungsi atau tidaknya perlu pertimbangan-pertimbangan kecakapan, kemangkusan, keterampilan dan kelihaian (kecerdikan) politik, tetapi juga oleh pertimbangan-pertimbangan moral.

















KESIMPULAN

Gerakan Non Blok dalam kepemimpinan Indonesia yang diketuai oleh Presiden Soeharto telah memperlihatkan niat dan usaha yang sungguh-sungguh untuk menemukan kembali kearah Gerakan Non Blok yang seutuhnya dan berusaha mengembangkan usaha-usaha nyata seperti kerjasama selatan-selatan dan selain itu juga menghidupkan kembali dialog utara-selatan.
Untuk penyelesaian hutang negara-negara selatan yang dari waktu kewaktu jumlah semakin membesar dan semakin melilit, Indonesia sebagai negara pemimpin Gerakan Non Blok dihadapkan pada tantangan-tantangan yang cukup berat.
Penyebabnya tidak saja diakibatkan oleh kesulitan ekonomi negara-negara maju tetapi juga dengan semakin umumnya pola menjadikan uang sebagai komoditi. Keduanya menjadikan dana dunia semakin terbatas dalam situasi seperti ini, mengingat jumlah negara selatan sendiri relatif banyak, berarti diantara mereka sendiri amat mungkin terjadi persainganketat karena masing-masing akan mendahulukan kepentingan nasionalnya.
Terdapat tendensi bahwa Gerakan Non Blok ini telah bergerak dari gerakan yang bersifat politis menuju gerakan yang bersifat mitra dan lebih terfokus semula yaitu menentang blok politis yang ada.


Selengkapnya...

HUKUM PERUSAHAAN

BAB I
PERUSAHAAN, PERDAGANGAN, PEKERJAAN

A. LINGKUP HUKUM PERUSAHAAN
Dengan mengacu kepada undang-undang wajib daftar perusahaan, maka perusahaan didefinisikan sebagai “setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus-menerus, dan didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba”.
1. Bentuk Usaha
Bentuk usaha adalah organisasi usaha atau badan usaha yang menjadi wadah penggerak setiap jenis usaha, yang disebut bentuk hukum per¬usahaan.
Bentuk hukum perusahaan persekutuan dan badan hukum sudah diatur dengan undang-undang, Firma (Fa) dan Persekutuan Komanditer (CV) di atur dalam KUHD, Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995, Koperasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan (Persero) diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969.

2. Jenis Usaha
Jenis usaha adalah berbagai macam usaha di bidang perekonomian, yang meliputi bidang perindustrian, bidang perdagangan, bidang jasa, dan bidang keuangan (pembiayaan). Usaha adalah setiap tindakan, perbuat¬an, atau kegiatan apa pun dalam bidang perekonomian, yang dilakukan oleh setiap pengusaha dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. Pengusaha adalah setiap orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan. Suatu kegiatan dapat disebut usaha dalam arti hukum perusahaan apabila memenuhi unsur-unsur berikut ini:
a. Dalam bidang perekonomian;
b. Dilakukan oleh pengusaha; dan
c. Tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.

B. SUMBER HUKUM PERUSAHAAN
Sumber hukum perusahaan adalah setiap pihak yang menciptakan kaidah atau ketentuan hukum perusahaan.
1. Perundang-undangan
Berlakunya BW terhadap semua perjanjian dapat diketahui berdasarkan ketentuan Pasal 1319 BW yang menyatakan bahwa semua perjanjian, baik bernama maupun tidak bernama tunduk pada ketentuan umum yang termuat dalam bab ini dan bab yang IaIu. Yang dimaksud dengan bab ini adalah bab kedua tentang perikatan yang timbul dari perjanjian, sedang¬kan yang dimaksud dengan bab yang IaIu adalah bab kesatu tentang per¬ikatan pada umumnya, kedua bab tersebut terdapat dalam Buku III BW yang mengatur tentang perikatan (verbintenis). Dengan demikian, BW berkedudukan sebagai hukum umum (Iex generalis).
Dalam ketentuan Pasal 1 KUHD dinyatakan bahwa istilah Undang-Undang Hukum Perdata berlaku juga bagi perjanjian yang diatur dalam kitab undang-undang ini, sekadar dalam undang-undang ini tidak diatur secara khusus menyimpang. Dengan demikian, KUHD berkedudukan sebagai hukum khusus (Iex specialis).
Undang-undang yang dibuat oleh Pem¬buat Undang-Undang Republik Indonesia yang mengatur tentang per¬usahaan, antara lain mengenai:
a. Badan Usaha milik Negara (BUMN);
b. Hak Milik lntelektual (hak cipta, merek, paten);
c. Pengangkutan Darat, Perairan dan Udara:
d. Perasuransian (kerugian, jiwa, sosial);
e. Perdagangan Dalam Dan Luar Negeri;
f. Perkoperasian dan Pengusaha Kecil;
g. Pasar Modal dan Penanaman Modal;
h. Hak-hak Jaminan Atas Tanah:
i. lzin Usaha dan Pendaftaran Perusahaan;
j. Perbankan dan Lembaga Pembiayaan:
k. Perseroan Terbatas;
l. Dokumen Perusahaan;
m. Kamar Dagang dan lndustri (Kadin).

2. Kontrak Perusahaan
3. Yuridis
4. Kebiasaan
Kebiasaan yang dapat diikuti dalam praktik perusahaan adalah yang memenuhi kritenia berikut ini:
a. Perbuatan yang bersifat keperdataan;
b. Mengenai kewajiban dan hak yang seharusnya dipenuhi;
c. Tidak bertentangan dengan undang-undang atau kepatutan;
d. Diterima oleh pihak-pihak secara sukarela karena dianggap hal yang logis dan patut;
e. Menuju akibat hukum yang dikehendaki oleh pihak-pihak.

C. PERUSAHAAN DAN PENGUSAHA
1. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah istilah ekonomi yang dipakai dalam KUHD dan per¬undang-undangan di luar KUHD.
a. Rumusan Molengraaff
Menurut Molengraaff (1966), perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, bertindak ke Iuar, untuk memper¬oleh penghasilan, dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan. Beliau memandang pengertian perusahaan dari sudut ekonomi karena tujuan memperoleh penghasilan dilakukan dengan cara:
a. Memperdagangkan barang, artinya membeli barang dan menjual¬nya lagi dengan perhitungan memperoleh penghasilan berupa ke¬untungan atau Iaba;
b. Menyerahkan barang, artinya melepaskan penguasaan atas barang dengan perhitungan memperoleh penghasilan, misalnya menyewakan barang;
c. Perjanjian perdagangan, yaitu menghubungkan pihak yang satu dengan pihak yang lain dengan perhitungan memperoleh penghasilan berupa keuntungan atau laba bagi pemberi kuasa, dan upah bagi penerima kuasa, misalnya makelar, komisioner, agen perusahaan.
b. Rumusan Polak
Polak (1935) memandang perusahaan dan sudut komersial, artinya baru dapat dikatakan perusahaan apabila diperlukan perhitungan laba dan rugi yang dapat diperkirakan dan dicatat dalam pembukuan. Di sini Polak me¬nambahkan unsur pembukuan pada unsur-unsur lain seperti yang telah dikemukakan oleh Molengraaff.
c. Rumusan undang-undang
Dalam Pasal 1 huruf (b) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan ditentukan:
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wllayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
Berdasarkan ketentuan pasal tersebut, maka dalam definisi perusahaan terdapat 2 (dua) unsur pokok, yaitu:
1) Bentuk usaha yang berupa organisasi atau badan usaha, yang didirikan, bekerja dan berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia. Dalam bahasa Inggris disebut company.
2) Jenis usaha yang berupa kegiatan dalam bidang perekonomian (perindustrian, perdagangan, penjasaan, pembiayaan) dijalankan oleh badan usaha secara terus-menerus, dalam bahasa lnggris disebut business.
2. Unsur-unsur Perusahaan
Unsur-unsur perusahaan seperti berikut ini:
a. Badan usaha
b. Kegiatan dalam bidang perekonomian
Kegiatan ini meliputi bidang perindustrian, perdagangan, perjasaan, pem¬biayaan yang dapat dirinci sebagai berikut:
a. Perindustrian meliputi kegiatan, antara lain eksplorasi dan penge¬boran minyak, penangkapan ikan, usaha perkayuan, barang ke¬rajinan, makanan dalam kaleng, obat-obatan, kendaraan bermotor, rekaman dan perfilman, serta percetakan dan penerbitan.
b. Perdagangan meliputi kegiatan, antara lain jual beli, ekspor impor, bursa efek, restoran, toko swalayan, valuta asing, dan sewa¬ menyewa.
c. Perjasaan meliputi kegiatan, antara lain transportasi, perbankan, perbengkelan, jahit busana, konsultasi, dan kecantikan.
c. Terus-menerus
Kegiatan dalam bidang perekonomian itu dilakukan secara terus-menerus, artinya sebagai mata pencarian, tidak insidental, dan bukan pekerjaan sambilan.
d. Bersifat tetap
Kegiatan itu tidak berubah atau berganti dalam waktu singkat, tetapi untuk jangka waktu lama.
e. Terang-terangan
Ditujukan kepada dan diketahui oleh umum.
f. Keuntungan dan atau Iaba
Setiap kegiatan menjalankan perusahaan tentu menggunakan sejumlah modal. Dengan modal perusahaan, ke¬untungan dan atau laba dapat diperoleh. Ini adalah tujuan utama setiap perusahaan.
g. Pembukuan
Menurut ketentuan Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan, Se¬tiap perusahaan wajib membuat catatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam Pasal 5 ditentukan, catatan terdiri dari neraca tahunan, perhitungan laba rugi tahunan, rekening, jurnal transaksi harian, atau setiap tulisan yang berisi keterang¬an mengenai kewajiban dan hak serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha suatu perusahaan. Pembukuan menjadi dasar perhitung¬an pajak yang wajib dibayar kepada pemerintah.

D. PERDAGANGAN DAN PEDAGANG
1. Pengaturan dalam KUHD
Dalam Buku I Bab 1 Pasal 2 sampai dengan Pasal 5 KUHD diatur tentang Pedagang dan Perbuatan Perdagangan. Pedagang adalah orang yang melakukan perbuatan perdagangan sebagai pekerjaan sehari-hari (Pasal 2 KUHD). Pengertian “perbuatan perdagangan” pada umumnya adalah membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah banyak atau sedikit, masih bahan atau sudah jadi, atau hanya untuk disewakan pemakaiannya (Pasal 3 KUHD). Termasuk pengertian perbuatan perdagangan adalah perbuatan-perbuatan, antara lain yang ditentukan dalam Pasal 4 KUHD berikut ini:
a. kegiatan jasa komisi;
b. jual beli surat berharga;
c. perbuatan para pedagang, pemimpin bank, bendahara, makelar;
d. pemborongan pekerjaan bangunan, makanan dan minuman keperluan kapal;
e. ekspedisi dan pengangkutan barang dagangan;
f. menyewakan dan mencarterkan kapal;
g. perbuatan agen, muat bongkar kapal, pemegang buku, pelayan, pedagang, urusan dagang para pedagang;
h. semua asuransi.
Dalam penerapannya, ketentuan Pasal 2 sampai dengan Pasal 5 KUHD ternyata menimbulkan banyak kesulitan, antara lain:
a. Pengertian barang yang ditentukan dalam Pasal 3 KUHD hanya meliputi barang bergerak, padahal dalam masyarakat banyak terjadi perdagangan barang tidak bergerak, seperti tanah, rumah, gedung, kapal terdaftar.
b. Pengertian “perbuatan perdagangan” dalam Pasal 3 KUHD hanya meliputi perbuatan membeli, tidak meliputi perbuatan menjual.
c. Menurut ketentuan Pasal 2 KUHD, perbuatan perdagangan hanya dilakukan oleh pedagang, padahal menurut ketentuan Pasal 4 KUHD perbuatan perdagangan ada juga dilakukan oleh bukan pedagang, misalnya mengenai komisi, makelar, pelayan.
d. Jika terjadi perselisihan antara pedagang dan bukan pedagang mengenai pelaksanaan perjanjian, KUHD tidak dapat diterapkan, karena KUHD hanya diberlakukan bagi pedagang yang pekerjaan sehari-harinya melakukan perbuatan perdagangan.
Hukum perusahaan menurut undang-undang Indonesia boleh dikatakan sama dengan istilah economic law di Amerika Serikat. Keduanya memiliki ciri-ciri berikut:
a. Kegiatan ekonomi meliputi bidang perindustrian, perdagangan, pembiayaan, dan perjasaan.
b. Kegiatan ekonomi selalu bersifat profit oriented.
c. Pengaturan kegiatan ekonomi meliputi aspek perdata dan aspek publik.
d. Kegiatan ekonomi dijalankan oleh suatu badan usaha yang terdaftar.
2. Unsur-unsur Pekerjaan
Unsur-unsur pekerjaan sebagai berikut ini:
a. Perbuatan atau kegiatan
Unsur ini meliputi perbuatan atau kegiatan dalam bidang apa saja, misal¬nya bidang ekonomi, sosial, politik, pemerintahan, pendidikan atau kesehatan.
Perbuatan atau kegiatan itu tidak boleh dilalaikan atau melanggar batas wewenang yang telah ditentukan dengan ancaman sanksi hukum karena pelanggaran atau indisipliner.
b. Terus-menerus
Artinya tidak diselingi oleh kegiatan lain, tidak insidental, merupakan mata pencaharian yang bersifat tetap, dan untuk jangka waktu Iama.
c. Terang-terangan
Artinya mendapat pengakuan atau izin dari pejabat pemerintah yang berwenang atau diangkat oleh pemerintah/Iembaga/badan tempat dia melakukan kegiatan berdasarkan surat pengangkatan, sehingga diketahui dan diakui oleh semua pihak (masyarakat).
d. Kualitas tertentu
Kualitas tertentu adalah keahlian/keterampilan khusus yang menunjukkan kemampuan tertentu yang diakui oleh pemerintah/lembaga/badan yang berkepentingan.
e. Penghasilan
Penghasilan adalah imbalan berupa sejumlah uang yang dibayar secara berkala berdasarkan peraturan yang berlaku atas pelayanan keahlian atau keterampilan yang diberikan.


BAB II
PENGUSAHA, PEMBANTU PENGUSAHA DAN HUBUNGAN KERJA

A. PENGUSAHA DAN PEMIMPIN PERUSAHAAN
1. Pengusaha
Pengusaha adalah orang yang menjalankan perusahaan atau menyuruh menjalankan perusahaan.
Dilihat dari segi fungsinya, ada 3 (tiga) eksistensi pengusaha, yaitu:
a. pengusaha yang bekerja sendiri;
b. pengusaha yang bekerja dengan bantuan pekerja; dan
c. pengusaha yang memberi kuasa kepada orang lain menjalankan perusahaan.
2. Pemimpin Perusahaan
Pada perusahaan persekutuan terutama badan hukum, pemimpin perusahaan (bedrijf leider, manager) adalah orang yang diberi kuasa oleh pengusaha untuk menjalankan perusahaan atas nama pengusaha. Pemimpin perusahaan adalah pemegang kuasa tertinggi dalam menjalankan perusahaan.

B. PEMBANTU PENGUSAHA
1. Pengertian Pembantu Pengusaha
Pembantu pengusaha adalah setiap orang yang melakukan perbuatan membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaan dengan memperoleh upah.
Dalam hal pengusaha memberi kuasa kepada pemimpin perusahaan untuk menjalankan perusahaan, maka pembantu pengusaha adalah mereka yang membantu pemimpin perusahaan dalam menjalankan perusahaan.
2. Pembantu dalam lingkungan perusahaan
Pembantu dalam lingkungan perusahaan mempunyai hubungan kerja tetap dan subordinatif dengan pengusaha dan bekerja dalam lingkungan, perusahaan itu. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini adalah pemegang prokurasi, pengurus filial, pelayan toko dan pekerja keliling.
a. Pemegang prokurasi
Pemegang prokurasi adalah pemegang kuasa dari pengusaha untuk mengelola 1 (satu) bagian besar/bidang tertentu dari perusahaan.
b. Pengurus filial
Pengurus filial adalah pemegang kuasa yang mewakili pengusaha men¬jalankan perusahaan dengan mengelola 1 (satu) cabang perusahaan yang meliputi daerah tertentu. Pengurus filial adalah pemimpin cabang yang bertanggung jawab mengelola cabang perusahaan yang bersang¬kutan. Dia berfungsi sebagai pemimpin cabang yang mewakili pengusaha mengelola cabang perusahaan.


c. Pelayan toko
Pelayan toko adalah setiap orang yang memberikan pelayanan mem¬bantu pengusaha di toko dalam menjalankan perusahaannya.
d. Pekerja keliling
Pekerja keliling adalah pembantu pengusaha yang bekerja keliling di luar toko/kantor untuk memajukan perusahaan, dengan mempromosikan barang dagangan atau membuat perjanjian antara pengusaha dan pihak ketiga (calon pelanggan).
3. Pembantu Luar Lingkungan Perusahaan
Pembantu luar lingkungan perusahaan ada 2 (dua) jenis, yaitu:
a. Mempunyai hubungan kerja tetap dan koordinatif dengan pengusaha, termasuk jenis ini adalah agen perusahaan dan perusaha¬an perbankan.
1) Agen Perusahaan
Agen perusahaan adalah pihak yang mewakili pengusaha untuk mengadakan dan melaksanakan perjanjian dengan pihak ketiga atas nama pengusaha.
Perbedaan antara agen perusahaan dan pekerja keliling adalah pada hubungan kerja dan tempat kedudukan, seperti diuraikan berikut:
a) Pekerja keliling mempunyai hubungan hukum tenaga kerja dengan pengusaha (majikan), sedangkan agen perusahaan mempunyai hubungan hukum pemberian kuasa dengan perusahaan yang diageninya.
b) Pekerja keliling adalah karyawan perusahaan majikan¬nya, dia tidak berdiri sendiri dan berkedudukan di tempat kedudukan perusahaan, sedangkan agen perusahaan bukan bagian dari perusahaan yang diageninya, melainkan perusahaan yang berdiri sendiri.
2) Perusahaan perbankan
Perusahaan perbankan adalah lembaga keuangan yang mewakili pengusaha untuk melakukan :
a) Pembayaran kepada pihak ketiga;
b) Penerimaan uang dari pihak ketiga; dan
c) Penyimpanan uang milik pengusaha selaku nasabah.
Perusahaan yang diwakili adalah nasabah bank dimana dia mempunyai rekening giro.
b. Mempunyai hubungan kerja tidak tetap dan koordinatif dengan pengusaha, termasuk jenis ini adalah makelar, komisioner, notaris dan pengacara.
1) Makelar
Makelar diatur dalam Pasal 62 - Pasal 72 KUHD. Makelar adalah orang yang menjalankan perusahaan dengan menghubungkan pengusaha dengan pihak ketiga untuk mengadakan berbagai perjanjian.
Makelar dan agen perusahaan kedua-duanya berfungsi se¬bagai wakil pengusaha terhadap pihak ketiga. Akan tetapi, antara keduanya terdapat perbedaan pokok dilihat dan segi:
a) Hubungan dengan pengusaha: makelar mempunyai hubungan tidak tetap, sedangkan agen perusahaan mempunyai hubungan tetap.
b) Bidang usaha yang dijalankan: makelar dilarang ber¬usaha dalam bidang mana dia diangkat dan dilarang menjadi penjamin dalam perjanjian yang dibuat dengan pengantaraannya, sedangkan agen perusahaan tidak dilarang.
c) Formalitas menjalankan perusahaan: makelar diangkat oleh Menteri Kehakiman dan disumpah, sedangkan agen perusahaan tidak. Akan tetapi, sekarang formalitas ini tidak relevan lagi.
2) Komisioner
Komisioner adalah orang yang menjalankan perusahaan dengan membuat perjanjian atas namanya sendiri berdasar¬kan perintah dan pembiayaan komiten dengan menerima upah atau provisi (Pasal 76 KUHD). Orang yang memberi perintah disebut komiten.
3) Notaris dan Pengacara
Notaris dan pengacara adalah pembantu pengusaha dalam hubungan tidak tetap dan koordinasi.
Pertanyaan….???
- jelaskan pengertian perusahaan Menurut Molengraaff (1966) ?
perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, bertindak ke Iuar, untuk memper¬oleh penghasilan, dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan.
- Definisi perusahaan terdapat 2 (dua) unsur pokok, Jelaskan ?
1. Bentuk usaha yang berupa organisasi atau badan usaha, yang didirikan, bekerja dan berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia. Dalam bahasa Inggris disebut company.
2. Jenis usaha yang berupa kegiatan dalam bidang perekonomian (perindustrian, perdagangan, penjasaan, pembiayaan) dijalankan oleh badan usaha secara terus-menerus, dalam bahasa lnggris disebut business.
- Apa yang dimaksud dengan Komisioner ?
Komisioner adalah orang yang menjalankan perusahaan dengan membuat perjanjian atas namanya sendiri berdasar¬kan perintah dan pembiayaan komiten dengan menerima upah atau provisi


Selengkapnya...

 

© free template by Blogspot tutorial